Israel Cabut Status Darurat di Wilayah Pemukiman Gaza untuk Pertama Kali

4 weeks ago 11

Selasa, 28 Oktober 2025 - 11:15 WIB

Tel Aviv, VIVA – Israel memutuskan pada hari Senin, 27 Oktober 2025, untuk mencabut "situasi khusus" atau situasi darurat di wilayah selatannya untuk pertama kalinya sejak Oktober 2023.

Status ini sebelumnya memungkinkan militer Israel untuk membatasi pertemuan publik dan menutup akses ke sejumlah wilayah selama masa perang.

Dilansir Xinhua, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia telah menerima rekomendasi militer untuk mengakhiri "situasi khusus" tersebut, yang akan dicabut pada Selasa pagi.

Katz mengatakan langkah tersebut "mencerminkan realitas keamanan baru di wilayah selatan negara yang telah tercapai."

VIVA Militer: Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz

"Selain pengembalian semua sandera, kami berkomitmen penuh untuk mencapai semua tujuan perang yang telah ditetapkan -- terutama pembongkaran senjata Hamas dan demiliterisasi Gaza," tambahnya.

"Situasi khusus" di garis depan dinyatakan di Israel ketika ada kemungkinan besar serangan terhadap warga sipil. Langkah tersebut tetap berlaku di wilayah yang berbatasan dengan Gaza sejak militan pimpinan Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.

Menurut data yang dirilis oleh otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza pada hari Senin, serangan Israel setelah serangan yang dipimpin Hamas telah menewaskan 68.527 orang dan melukai 170.395 orang di Gaza.

Sementara itu, 93 orang telah tewas dan 337 orang terluka di wilayah kantong tersebut sejak gencatan senjata baru antara Israel dan Hamas berlaku pada 10 Oktober.

Pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak akan meminta izin untuk melancarkan serangan di Gaza, di antara tempat-tempat lain, bahkan setelah menyetujui pengaturan gencatan senjata.

"Israel adalah negara merdeka. Kami akan mempertahankan diri dengan kekuatan kami sendiri, dan kami akan terus mengendalikan nasib kami," kata Netanyahu.

Jusuf Kalla (JK) di ajang International Meeting for Peace, Roma

Ajak Pemimpin Dunia Wujudkan Perdamaian, Jusuf Kalla: Tak Ada yang Menang dalam Perang!

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK), menyerukan pentingnya keberanian global untuk menghentikan perang.

img_title

VIVA.co.id

27 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |