Jakarta, VIVA – PT Pertamina Patra Niaga meraih apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas dedikasinya menjaga ketahanan energi nasional.
Penghargaan Subroto 2025 diserahkan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati pada Malam Penganugerahan Subroto 2025 di Jakarta, Jumat (24/10).
Acara itu menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-80 sekaligus mengapresiasi para pelaku usaha dan pemangku kepentingan, yang telah berkontribusi memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan Penghargaan Subroto adalah bentuk apresiasi pemerintah kepada seluruh pihak yang terus berupaya memperkuat kedaulatan energi dan memastikan pemerataan energi hingga ke pelosok desa di Indonesia.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Minggu 26 Oktober 2025, mengatakan bahwa perusahaannya dinobatkan sebagai Badan Usaha Niaga BBM Terbaik untuk Bidang Badan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Terbaik atas konsistensinya memastikan distribusi energi hingga pelosok negeri.
Pertamina Patra Niaga.
Photo :
- Dokumentasi Pertamina Patra Niaga.
Harsono Budi, yang hadir menerima penghargaan, mengatakan anugerah tersebut menjadi bukti nyata peran strategis Pertamina Patra Niaga sebagai penggerak utama rantai pasok energi sekaligus ujung tombak pelayanan publik di sektor hilir migas.
"Penghargaan ini tidak lepas dari dedikasi seluruh insan Pertamina Patra Niaga yang selalu siaga menghadirkan energi dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sehingga ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menjaga ketahanan energi, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memastikan energi terus hadir hingga pelosok negeri," katanya, menjelaskan.
Harsono Budi menambahkan selain menjaga ketahanan energi di Indonesia, Pertamina Patra Niaga akan terus memperkuat transformasi bisnis melalui digitalisasi, dan pengembangan produk hijau.
"Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mempercepat transisi energi menuju net zero emission pada 2060," katanya.
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Jadi Tuan di Negeri Sendiri
Bahlil menegaskan, pentingnya pemerataan manfaat ekonomi sektor pertambangan dan hilirisasi. Daerah harus dapat porsi keekonomian signifikan agar masyarakatnya sejahtera.
VIVA.co.id
26 Oktober 2025

4 hours ago
3









