Jasa Marga Tutup Operasi Satgas Lebaran 2025, Kecelakaan Turun hingga 79 Persen

1 week ago 9

Jumat, 11 April 2025 - 19:02 WIB

Bekasi, VIVA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk secara resmi menutup Operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idul Fitri 1446 H/2025 pada Jumat, 11 April 2025, menandai berakhirnya masa pengamanan arus mudik dan balik Lebaran.

Penutupan ini dilangsungkan di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), Bekasi, Jawa Barat sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan layanan selama masa libur Lebaran tersebut.

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menyampaikan bahwa volume lalu lintas (lalin) selama periode Lebaran 2025 mengalami peningkatan signifikan. Total kendaraan keluar Jabotabek pada masa arus mudik mencapai 2.168.138 kendaraan, meningkat 28,1% dibandingkan lalin normal dan 0,6% dari periode Lebaran tahun lalu. Sedangkan pada masa arus balik, 2.153.547 kendaraan tercatat kembali ke Jabotabek, naik 45% dari lalin normal dan 2% dibandingkan Lebaran 2024.

“Peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan juga jadi indikator positif tahun ini. Jakarta ke Semarang naik jadi 84 km/jam dari sebelumnya 76,4 km/jam, sementara rute balik Semarang ke Jakarta naik jadi 84,6 km/jam dari 74,2 km/jam,” ujar Subakti dalam keterangan resmi kepada VIVA Jumat sore.

Keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi antara Jasa Marga, Pemerintah, Kepolisian, dan stakeholder lainnya. Penguatan rekayasa lalu lintas seperti penambahan rubber cone, LED Clip, dan safety patrol berkala berkontribusi menurunkan jumlah kecelakaan sebesar 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan fatalitas akibat kecelakaan turun drastis hingga 79 persen.

Untuk mendukung keselamatan dan kelancaran, Jasa Marga juga mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) melalui platform Jasa Marga Integrated Digital Map (JID) dan aplikasi Travoy. Teknologi ini membantu dalam pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas dan menyampaikan informasi secara real-time melalui Dynamic Message Sign (DMS).

Tak hanya itu, penggunaan Smart CCTV di 36 titik strategis, pelatihan petugas bersama International Road Rescue Association, serta peningkatan infrastruktur rest area seperti 761 peturasan portable, 46 posko kesehatan, dan ruang laktasi turut menambah kenyamanan pemudik.

“Terima kasih kepada seluruh tim Satgas Jasa Marga Siaga. Pelayanan yang kami berikan tahun ini mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden, Wakil Presiden, dan berbagai kementerian. Ini menjadi bukti bahwa mudik tenang dan menyenangkan berhasil diwujudkan,” kata Subakti.

Jasa Marga juga menyiapkan strategi jangka panjang seperti mekanisme contra flow dinamis dengan sistem road zipper dan massive barrier, serta pengoptimalan akses Cipularang–Japek II Selatan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pada masa libur mendatang.

Selain itu, teknologi prediktif Trans Flow for Traffic Pro (TF-TP) memungkinkan pemantauan lalu lintas secara akurat hingga 24 jam ke depan, memberikan dasar perencanaan untuk menghadapi potensi lonjakan kendaraan.

Dengan penutupan resmi operasi Satgas ini, Jasa Marga berkomitmen terus meningkatkan pelayanan dan keselamatan jalan tol untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan.

Halaman Selanjutnya

Tak hanya itu, penggunaan Smart CCTV di 36 titik strategis, pelatihan petugas bersama International Road Rescue Association, serta peningkatan infrastruktur rest area seperti 761 peturasan portable, 46 posko kesehatan, dan ruang laktasi turut menambah kenyamanan pemudik.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |