Sumber : Jakarta, VIVA – Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Pandu Sjahrir menegaskan, momentum digitalisasi di Indonesia saat ini harus diarahkan untuk menjawab tantangan nyata di sektor riil. Hal itu utamanya dalam menghadapi masalah keterbatasan akses pembiayaan, kesenjangan data, dan rendahnya konektivitas layanan keuangan digital dan pelaku usaha produktif. "Sebagai wujud nyata kolaborasi, Aftech dan Kementerian PPN/Bappenas memperkenalkan Digital × Real Sector Launchpad, untuk menjembatani ekosistem ekonomi digital dengan kebutuhan sektor riil," kata Pandu dalam telekonferensi pers 'Forum Ekonomi dan Keuangan Digital 2025', Jumat, 4 Juli 2025. Dia menjelaskan, program ini mengusung prinsip co-creation melalui tahapan identifikasi masalah, desain solusi, uji coba, hingga evaluasi berbasis data. Inisiatif ini dipastikan juga selaras dengan RPJMN 2025-2029, yang menempatkan transformasi digital sebagai pilar strategis pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan. Salah satu use case dari Digital x Real Sector Launchpad yang sekaligus menjadi bagian program kerja AFTECH, adalah partisipasinya saat ini pada proyek digitalisasi koperasi susu sapi perah di Malang. Di mana hal itu kemudian akan dilanjutkan dengan melibatkan penyelenggara fintech, dari model bisnis alternative credit scoring, asuransi, pembiayaan, serta financial planner. “Aftech mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kolaborasi berbasis problem-solving. Bukan sekadar wacana, tapi program kerja nyata yang menjawab tantangan sektor riil, dengan menjunjung tinggi inovasi yang bertanggung jawab, tata kelola yang baik, dan prinsip etis," ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy menyampaikan, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan asosiasi, menjadi sangat krusial untuk memastikan teknologi digital dapat menjangkau seluruh sektor prioritas pembangunan. "Kami menyambut baik kolaborasi Kementerian PPN/Bappenas dan AFTECH melalui program Digital × Real Sector Launchpad, sebagai langkah konkret yang mendukung RPJMN 2025-2029 dengan pendekatan inovatif dan berbasis dampak," ujarnya. Halaman Selanjutnya “Aftech mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kolaborasi berbasis problem-solving. Bukan sekadar wacana, tapi program kerja nyata yang menjawab tantangan sektor riil, dengan menjunjung tinggi inovasi yang bertanggung jawab, tata kelola yang baik, dan prinsip etis," ujarnya. Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
IHSG terus mencatat koreksi hingga penutupan perdagangan Jumat, 4 Juli 2025. Jelang akhir pekan, IHSG melemah 0,19 persen atau 12,86 poin menjadi 6.865,19.
Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy berharap para pelaku industri, regulator, dan asosiasi digital dapat bersinergi dalam ekosistem keuangan dan ekonomi digital nasional.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menutup tahun 2024 dengan catatan kinerja operasional yang solid.
Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Arsjad Rasjid, membeberkan sejumlah tantangan bagi sektor keuangan dan ekonomi digital di Indonesia.
Terpopuler
Apakah ada tempat aman saat kiamat tiba? Temukan destinasi wisata unik yang dianggap tahan bencana, dari bunker hingga pulau terpencil, di artikel ini! Baca selengkapnya.
Laptop ADVAN Workplus Heritage hadir dengan Ryzen 5 7535HS, RAM 16GB, SSD 1TB, dan desain batik Mega Mendung. Performa kencang, harga cuma Rp6 jutaan. Simak reviewnya
Harga emas internasional bertahan stabil pada perdagangan Jumat, 4 Juli 2025 dan bersiap untuk kenaikan mingguan.
Emiten pengelola restoran cepat saji KFC Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), menjual sebagian sahamnya di PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI).
IHSG merosot pada akhir sesi perdagangan Jumat, 4 Juli 2025. IHSG melemah sebesar 0,20 persen atau 14,1 poin ke level 6.863. Saham GOTO ada di puncak.
Segala capaian ini mencerminkan komitmen nyata BRI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Selengkapnya Partner
Status UHC di Kabupaten Pangkep resmi dicabut karena tunggakan iuran BPJS sebesar Rp11 miliar. Mahasiswa menggelar demonstrasi menuntut kejelasan dan desak pemerintah seg
Dewa United rekrut Nick Kuipers, Edo Febriansyah, dan Wahyu Prasetyo dari Persib dan Malut United. Ketiga pemain ini diharapkan memperkuat lini pertahanan untuk bersaing
Usia 40-an sering disebut “usia emas” karena biasanya karier mulai mapan. Tapi banyak orang lupa satu hal penting: dana pensiun. Padahal, risiko finansial tanpa dana pens
Selengkapnya Isu Terkini
Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir di Kantor Kementerian Kominfo