Selasa, 4 Maret 2025 - 09:20 WIB
VIVA – Ternyata di era saat ini banyak banget mantan-mantan perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengadu nasib usai purnabhakti dengan menempuh jalan politik.
Memang hal ini bukan fenomena baru, sejak dahulu sudah terjadi. Sebab memang seorang jenderal TNI memiliki hal yang sama seperti warga sipil saat sudah tak lagi aktif berdinas militer alias pensiun.
Salah satu jalan menuju panggung politik yang jadi primadona untuk ditempuh para purnawirawan jenderal TNI adalah pemilihan kepala daerah khususnya untuk jabatan Gubernur alias pimpinan tertinggi di wilayah provinsi.
VIVA Militer: Pelantikan Gubernur
Hanya bukan perkara mudah juga bagi jenderal-jenderal TNI untuk bisa merebut hati rakyat agar dipilih dan ia bisa menduduki kursi jabatan gubernur. Pada Pilkada serentak 2004 lalu saja, tercatat cuma dua jenderal TNI purnawirawan yang akhirnya bisa menang dan dilantik secara resmi sebagai gubernur oleh Presiden RI, Jenderal TNI (Purn.) (HOR) Prabowo Subianto.
Kedua purnawirawan jenderal TNI adalah Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka dan Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling. Keduanya berhasil jadi gubernur di dua provinsi di pulau terbesar ke-11 dunia, yaitu di Sulawesi.
Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka jadi Gubernur Sulawesi Tenggara sedangkan Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling jadi Gubernur Sulawesi Utara.
VIVA Militer: Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka
Photo :
- Andi Sumangerukka
VIVA Militer: Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka
Photo :
- Andi Sumangerukka
Nah ada sebuah fakta menarik yang ditemukan VIVA Militer di balik terpilihnya kedua jenderal TNI Angkatan Darat itu sebagai Gubernur. Ternyata tanpa mereka sadari, dengan keberhasilan menjadi gubernur, mereka baru saja memecahkan sejarah yang sudah lebih dari 25 tahun tiada seorang pun pensiunan TNI yang mampu memecahkannya.
Mau tahu rekor sejarah apa yang secara tak sengaja mereka pecahkan itu?.
VIVA Militer: Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling
Photo :
- Yulius Selvanus Lumbaa Komaling
Baiklah kita mulai dari Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka, beliau ini mencatatkan dirinya sebagai orang ke-9 yang bisa menjabat Gubernur Sultra.
Tahukah pembaca setia, sejak Sultra resmi berdiri sebagai wilayah provinsi setelah dimekarkan dari Sulawesi Selatan Tenggara (Sulselra) pada tahun 1964, enggak cuma Pak Andi saja satu-satunya jenderal TNI yang dipercaya menjadi Gubernur Sultra.
Tapi ada satu nama lainnya yaitu Mayjen TNI (Purn.) Eddy Sabara. Beliau menjadi Gubernur Sultra ke-3 dan dilantik pada tahun 1967 menggantikan Laode Hadi. Hanya sejak melepas jabatan Gubernur Sultra pada 1978, tidak ada lagi pensiun prajurit TNI yang mampu jadi Gubernur Sultra, barulah setelah 47 tahun berlalu, Pak Andi Sumangerukka memecahkan rekor sejarah itu.
VIVA Militer: Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka
Photo :
- Andi Sumangerukka
Hal yang sama juga terjadi di Provinsi Sulut, jadi Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling juga bukan pensiunan tentara partama yang menjabat Gubernur Sulut, ada tujuh nama mulai Letkol Frits Johannes Tumbelaka, Letjen TNI Soenandar Prijosoedarmo hingga terakhir Letjen TNI Evert Ernest Mangindaan.
Letjen TNI EE Mangindaan merupakan pensiunan TNI terakhir yang jadi Gubernur Sulut, ia menjabat pada tahun 1995 hingga 2000. Dan setelah 25 tahun berlalu akhirnya Yulius Selvanus Lumbaa Komaling mencetak sejarah baru dengan keberhasilan menjadi Gubernur Sulut ke-13.
Ada fakta menarik lainnya dari sosok Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka dan Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling. Jadi selama meniti karier militer, mereka berdua sama-sama pernah ditugaskan di Badan Intelijen Negara (BIN) dan sama-sama dipercaya untuk menjabat Kepala BIN Daerah.
VIVA Militer: Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling
Photo :
- Yulius Selvanus Lumbaa Komaling
Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka pernah menjabat Kabinda Sulawesi Tenggara, sedangkan Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling pernah jadi Kabinda Kepulauan Riau.
Meski Pak Andi lulusan Akmil 1987 dan Pak Yulius lulus Akmil 1988B, hanya saja mereka berdua sama-sama pensiun di tahun 2021. Jabatan terakhir Pak Andi di TNI adalah Panglima Kodam Hasanuddin sedangkan, Pak Yulius mendampingi Pak Prabowo di Kementerian Pertahanan dengan jabatan Kabainstrahan Kemhan.
Baca: AH Pinto, Mata-mata Kakap Intel Kopassus TNI Meninggal Dunia
Halaman Selanjutnya
Mau tahu rekor sejarah apa yang secara tak sengaja mereka pecahkan itu?.