Jakarta, VIVA – Bahasa Inggris menjadi keterampilan esensial dalam dunia bisnis yang semakin terhubung secara global.
Menyadari hal ini, perusahaan asuransi Zurich Indonesia menggandeng Elsa Speak Indonesia, platform pelatihan bahasa Inggris yang menerapkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pengenalan suara (speech recognition).
Sejak empat bulan lalu, Zurich Indonesia menjalankan program pelatihan bahasa Inggris berbasis AI yang dirancang untuk meningkatkan komunikasi tim di berbagai wilayah serta memperkuat kapabilitas karyawan dalam menghadapi dinamika industri asuransi.
Program ini menggunakan pendekatan blended learning, yang mengkombinasikan pemanfaatan aplikasi Elsa Speak dengan sesi pembelajaran virtual interaktif setiap bulan.
Sebanyak hampir 100 karyawan dari tiga unit bisnis Zurich, yaitu Zurich Topas Life, Zurich Asuransi Indonesia dan Zurich General Takaful Indonesia, telah mengikuti program ini.
Metode pelatihan ini telah terbukti untuk memberikan fleksibilitas bagi peserta dengan kombinasi pembelajaran mandiri melalui aplikasi berbasis AI dan sesi kelas virtual dengan tutor, atau disebut blended learning.
Dengan penggunaan metode AI yang disertakan human touch, metode ini telah berhasil membantu banyak organisasi di Indonesia untuk meningkatkan pembelajaran bagi karyawan hingga 2-3 kali lebih efektif.
Pendekatan ini memberikan keleluasaan bagi peserta untuk belajar kapan dan di mana saja, sesuai ritme mereka masing-masing.
Country Manager Elsa Speak Indonesia Yasser Muhammad Syaiful mendukung penerapan pembelajaran bahasa Inggris berbasis AI yang interaktif untuk membantu pengembangan keterampilan komunikasi bagi karyawan Zurich guna meningkatkan internal komunikasi hingga memberi dampak ke pengembangan bisnis secara global.
"Kami percaya bahwa kemitraan ini dapat membantu meningkatkan kompetensi bahasa Inggris secara profesional," ungkapnya, Rabu, 12 Maret 2025.
Di mata Head of Talent Zurich Indonesia Junita Sinaga, penguasaan bahasa Inggris menjadi elemen krusial dalam menjalankan operasional bisnis secara global, khususnya dalam industri asuransi yang beroperasi secara multinasional.
Kemampuan ini penting untuk menyampaikan kebijakan dengan jelas, menangani klaim secara lebih efisien, serta menghindari risiko miskomunikasi dengan klien dan mitra internasional.
"Peningkatan keterampilan komunikasi selaras dengan strategi kami dalam mengembangkan kapabilitas karyawan, meningkatkan kualitas layanan, serta memperkuat posisi bisnis di tingkat global," jelas Junita.
Halaman Selanjutnya
Pendekatan ini memberikan keleluasaan bagi peserta untuk belajar kapan dan di mana saja, sesuai ritme mereka masing-masing.