Kementerian ESDM Perkuat SDM dan Buka 276 Ribu Peluang Kerja Setahun Terakhir

5 hours ago 3

Minggu, 26 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Jakarta, VIVA – Dalam satu tahun terakhir, kebijakan pro-rakyat di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan hasil nyata. Tak hanya membangun infrastruktur energi, pemerintah berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar manfaat pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Langkah strategis ini diwujudkan melalui berbagai program pelatihan, sertifikasi tenaga kerja, pemberdayaan UMKM, koperasi, dan BUMD. Selain itu, sejumlah proyek energi ditempatkan di luar pusat industri agar dampak pembangunan dapat tersebar lebih merata hingga ke daerah.

 “Transformasi ini tidak hanya berdampak perubahan struktur ekonomi, tetapi juga perbaikan mutu manusia sebagai subyek pembangunan,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Jakarta, dikutip, Minggu, 26 Oktober 2025.

Menurut Bahlil, penguatan SDM di sektor ESDM menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi nasional. Kementerian ESDM mencatat, puluhan ribu tenaga kerja sektor energi dan pertambangan telah memperoleh pelatihan dan sertifikasi dalam setahun terakhir.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menghadiri Minerba Convex 2025

Photo :

  • YouTube Ditjen Minerba TV

Dari hasil itu, tercipta lebih dari 276 ribu peluang kerja baru dari proyek-proyek hilirisasi yang tersebar di berbagai daerah.

 “Aneka program (ESDM) membuat ibu-ibu bisa menjahit hingga malam, anak-anak belajar dengan cahaya terang, nelayan hasil tangkapannya lebih awet,” ujarnya.

Upaya ini menunjukkan bahwa pembangunan energi tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Dorong Penerimaan Negara dan Investasi

Dampak kebijakan tersebut juga tercermin dari sisi fiskal. Berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM hingga semester I 2025 mencapai Rp183,3 triliun atau 71,99 persen dari target.

Pendapatan itu sebagian besar berasal dari subsektor mineral dan batubara sebesar Rp100,2 triliun serta migas sebesar Rp73,3 triliun.

Selain itu, iklim investasi di sektor ESDM juga semakin positif. Hingga Agustus 2025, realisasi investasi telah menembus US$17,20 miliar, meningkat 8,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$15,85 miliar). Kontribusi terbesar berasal dari subsektor migas sebesar US$10,22 miliar dan minerba sebesar US$3,80 miliar.

 “Presiden Prabowo telah memandu dengan tepat dan tegas arah baru (kebijakan sektor ESDM) terhadap amanat konstitusi tersebut,” tegas Bahlil.

Halaman Selanjutnya

Bahlil menilai capaian tersebut sebagai sinyal kuat bahwa strategi hilirisasi berjalan sesuai arah. Selain memperkuat ketahanan energi nasional, kebijakan ini juga membuka peluang bagi daerah untuk mengembangkan industri bernilai tambah dan memperluas basis penerimaan pajak.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |