Paris, VIVA – Greta Thunberg mengatakan bahwa Israel telah menculik dia dan rekan-rekan aktivis pro-Palestina di perairan internasional.
Greta mengatakan dia menolak menandatangani dokumen yang menyatakan dia memasuki negara itu secara ilegal sebelum dideportasi.
Aktivis Swedia Greta Thunberg yang diculik Israel dideportasi
Photo :
- Dok Greta Thunberg
Berbicara di bagian kedatangan bandara Charles de Gaulle Paris setelah dideportasi dari Israel, aktivis Swedia itu mengatakan dia dan timnya tidak melanggar hukum apa pun, dan menyerukan pembebasan segera para aktivis yang masih berada di Israel.
"Saya sangat jelas dalam kesaksian saya bahwa kami diculik di perairan internasional dan dibawa ke Israel tanpa keinginan kami sendiri," kata Greta, dikutip dari ANews, Selasa 10 Juni 2025.
Ia juga menertawakan kritik dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump , yang menggambarkannya sebagai orang yang pemarah.
"Saya pikir dunia membutuhkan lebih banyak wanita muda yang pemarah, sejujurnya, terutama dengan semua yang terjadi saat ini."
Greta Thunberg, tiba di Paris sehari setelah angkatan laut Israel mencegah dia dan sekelompok aktivis pro-Palestina berlayar ke Gaza.
Pasukan Israel menaiki kapal amal tersebut saat mendekati Gaza pada Senin pagi, 9 Juni 2025, dan mencoba menerobos blokade laut yang telah berlangsung bertahun-tahun di daerah kantong pantai tersebut, serta menangkap 12 awaknya, termasuk Greta Thunberg.
Israel cegat kapal Madleen bantuan yang menuju Gaza
Dia membantah bahwa misinya untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dengan menerobos blokade laut. Dia menekankan bahwa upaya sebelumnya dengan menggunakan kapal yang lebih besar telah berakhir setelah kapal itu dibom.
Ia mengakui tidak jelas ke mana ia akan pergi selanjutnya, dan mengatakan kepada wartawan bahwa tujuannya kemungkinan besar kembali ke kampunng halamannya, Swedia.
Halaman Selanjutnya
Greta Thunberg, tiba di Paris sehari setelah angkatan laut Israel mencegah dia dan sekelompok aktivis pro-Palestina berlayar ke Gaza.