Anindya Bakrie Pede Prospek Investasi Infrastruktur RI Bakal Makin Moncer, Begini Penjelasannya

1 day ago 5

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:09 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, mengaku sangat optimistis bahwa iklim investasi di sektor infrastruktur Tanah Air bakal semakin moncer dan bergeliat. Anin, akrabnya disapa bahkan menegaskan bahwa Kadin sangat menyambut baik inisiatif Presiden Prabowo, yang membuka peluang seluas-seluasnya kepada pihak swasta domestik maupun internasional untuk ikut berinvestasi di sektor infrastruktur.

"Kadin menyambut baik, terutama tadi Beliau (Presiden Prabowo) menyampaikan bahwa pemerintah membuka peluang seluas-seluasnya kepada pihak swasta, baik swasta domestik maupun internasional," kata Anindya di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Juni 2025.

Presiden Prabowo Subianto di acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Photo :

  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

"Buat saya itu suatu angin segar. Dan Beliau memang sudah konsisten menyampaikan hal ini dari bulan Januari lalu waktu ada musyawarah konsolidasi Kadin," ujarnya.

Selain infrastruktur, Anindya mengatakan bahwa fokus pemerintahan Presiden Prabowo juga menargetkan terciptanya ketahanan di sejumlah sektor, seperti misalnya sektor air, energi, hingga pangan. 

"Itu jelas sekali. Terutama soal ketahanan pangan yang sudah banyak terjadi di (komoditas) beras dan jagung yang mencapai swasembada," kata Anindya.

Dia menegaskan, hal-hal semacam ini merupakan angin segar bagi Kadin, utamanya bagi para pengurus Kadin Provinsi dan di level Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Dimana mereka juga bisa berpartisipasi dalam membantu upaya pemerintah, guna mencapai target-target di bidang ketahanan pangan tersebut.

Selain itu, lanjut Anindya, upaya serupa lainnya juga terus dipacu pemerintahan Prabowo-Gibran, guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional mencapai target 8 persen. Antara lain yakni melalui gelontoran dana mencapai sekitar Rp 250 triliunan untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan sekitar Rp 200 triliun lainnya untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Nah, ini semua akan sangat banyak berdampak pada perekonomian Indonesia. Jadi saya sangat menyambut baik inisiatif Presiden Prabowo (membuka peluang bagi pihak swasta untuk berkolaborasi), dimana tadi Beliau menyampaikan bahwa pemerintah juga ingin fokus di bidang edukasi, kesehatan, pertahanan, tapi juga ingin bekerja sama dan berkolaborasi. Bentuknya seperti apa, tentu bisa dibicarakan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, lanjut Anindya, upaya serupa lainnya juga terus dipacu pemerintahan Prabowo-Gibran, guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional mencapai target 8 persen. Antara lain yakni melalui gelontoran dana mencapai sekitar Rp 250 triliunan untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan sekitar Rp 200 triliun lainnya untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |