Ketua KPK Bicara soal Pemanggilan Saksi Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh

4 weeks ago 10

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:00 WIB

Yogyakarta, VIVA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menyebutkan bahwa rencana pemanggilan saksi dalam dugaan korupsi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih ditelaah secara internal oleh lembaga tersebut.

"Ya, biasanya ditelaah dulu," ujar Setyo di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan untuk memastikan langkah lanjutan dalam penanganan perkara dugaan korupsi tersebut, termasuk dalam menentukan pihak-pihak yang nantinya dimintai keterangan.

Menurut Setyo, berdasarkan prosedur penanganan di KPK, setiap aduan atau informasi tambahan dari masyarakat akan terlebih dahulu dikaji oleh direktorat terkait sebelum diputuskan langkah berikutnya.

"Saya belum cek. Nanti pasti dari Direktorat Pelayanan Pengaduan Masyarakat akan merespons seperti apa," katanya.

Menanggapi kemungkinan audit terhadap proyek kereta cepat tersebut, Setyo menyebut penanganan perkara baru saja dilakukan dan masih menunggu hasil kajian awal.

"Baru juga (ditangani)," ucapnya.

Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025, yakni Mahfud MD Official, mengungkapkan adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk penggelembungan anggaran atau mark up pada proyek Whoosh.

"Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar Amerika Serikat. Akan tetapi, di China sendiri, hitungannya 17-18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat," katanya.

Ia melanjutkan, "Ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana? Naik tiga kali lipat. 17 juta dolar AS ya, dolar Amerika nih, bukan rupiah, per kilometernya menjadi 52 juta dolar AS di Indonesia. Nah itu mark up, harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini."

Pada 16 Oktober 2025, KPK mengimbau Mahfud MD untuk membuat laporan mengenai dugaan korupsi dalam proyek Whoosh.

Setelah itu, Mahfud MD dan KPK saling respons mengenai hal tersebut. Hingga pada 26 Oktober 2025, Mahfud menyatakan siap dipanggil KPK untuk memberikan keterangan terkait dugaan korupsi terkait Whoosh.

Sementara itu, KPK pada 27 Oktober 2025 mengumumkan dugaan korupsi terkait Whoosh sudah naik ke tahap penyelidikan sejak awal 2025. (Ant)

Warga Gaza berjalan di tengah puing reruntuhan bangunan saat gencatan senjata

93 Orang Tewas di Gaza Sejak Gencatan Senjata Israel-Hamas

Selain korban tewas, ada 337 orang terluka sejak gencatan senjata dimulai pada 11 Oktober

img_title

VIVA.co.id

28 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |