Kisah Robin Hood Indonesia yang Merampok Demi Orang Miskin

7 hours ago 4

Senin, 9 Juni 2025 - 01:14 WIB

VIVA – Ingatkah kalian dengan sosok Robin Hood, seorang tokoh legendaris yang dikenal karena aksinya merampok orang kaya hanya demi membantu orang miskin? Rupanya, sosok serupa juga ada di Indonesia.

Johny Indo atau pemilik nama lengkap H.Umar Billah bin Muhammad Yahya ini rupanya juga dijuluki dengan tokoh legendaris Robin Hood. Mengapa demikian? 

Hal tersebut karena Johny memiliki visi dan misi berbeda dari perampok pada umumnya. Jika biasanya, perampok kelas kakap ingin meraup keuntungan sendiri dari hasil rampokannya tersebut, tapi tidakbagi Johny Indo.

Dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @jurnal.mistis, bahwa Johny merampok karena tak suka melihat ada banyaknya orang miskin di jalan. Karenanya, ia ingin menjadi sosok Robin Hood yang merampok untuk orang miskin.

Johny Indo dikenal sebagai perampok licin yang tak pernah gagal dalam menjalankan aksinya. Meski begitu, Johny tak pernah membunuh siapapun.

Kiprah Johny berakhir pada 1979 setelah salah satu komplotannya masuk jebakan aparat ketika hendak menjual emas hasil curiannya. Dari situlah, nama Johny Indo akhirnya terungkap dan berujung pada vonis 14 tahun.

Johny Indo (dengan nama lengkap H. Umar Billah bin Muhammad Yahya) adalah seorang mantan perampok toko emas terkenal di era 1970-an di Indonesia. 

Ia dikenal karena kepemimpinannya dalam kelompok "Pachinko" (Pasukan China Kota) dan aksi perampokan toko emas di Cikini pada tahun 1979. 

Pada tahun 70-an, nama Johny Indo begitu ditakuti para pengusaha kaya karena aksinya yang tak pernah gagal saat merampok toko emas. Tak heran, jika sosoknya kerap dikenal sebagai penjahat kelas kakap. 

Hal tersebut tentu tak lepas dari sosoknya yang sangat jenius. Ia selalu memetakan skenario aksi dengan baik, dari awal hingga akhir. Hasil rampasannya tidak sepenuhnya digunakan untuk keuntungan pribadi. Johny lebih suka membaginya dengan orang-orang miskin di kota.

Dari hasil rampoknya tersebut, Johny beserta kelompoknya berhasil mengumpulkan 129 kg emas.

Uniknya, meskipun selalu berhasil merampok harta orang kaya, Johny rupanya punya aturan sendiri yaitu tidak mengambil hingga ludes harta targetnya.

Atas aksinya tersebut, Johny Indo ditangkap dan dihukum penjara 14 tahun, menjalani hukuman di Lapas Nusakambangan. 

Sebagai informasi, Johny Indo wafat pada Minggu 26 Januari 2020 pagi pukul 07.42 WIB. Sebelum menjadi penjahat kelas kakap, rupanya ia juga pernah terkenal sebagai aktor yang membintangi film hingga seorang model.

Halaman Selanjutnya

Pada tahun 70-an, nama Johny Indo begitu ditakuti para pengusaha kaya karena aksinya yang tak pernah gagal saat merampok toko emas. Tak heran, jika sosoknya kerap dikenal sebagai penjahat kelas kakap. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |