Komitmen ESG, Lippo Malls Indonesia Tingkatkan Pengelolaan Sampah

3 hours ago 1

Senin, 24 Februari 2025 - 15:37 WIB

Jakarta, VIVA – PT Lippo Malls Indonesia (LMI) meminimalisir sampah yang dibuang di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Sebagai operator pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia dengan 69 pusat perbelanjaan di 36 kota besar, LMI menyatakan terus meningkatkan pengelolaan sampah sebagai bagian dari komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, Governance (ESG). 

Komitmen meminimalkan jumlah sampah yang dibuang ke TPA dilakukan dengan meningkatkan upaya untuk Reduce, Reuse, Recycle (3R). Hal ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem seperti staf, pengunjung, dan juga tenant

Ini menjadi upaya untuk memastikan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan baik bagi pengunjung, penyewa, serta masyarakat sekitar pusat perbelanjaan yang dikelola oleh LMI.

Presiden Direktur LMI, Marlo Budiman mengatakan, langkah ini adalah bagian dari upaya LMI untuk menciptakan ekosistem pusat perbelanjaan yang sesuai dengan prinsip ESG. 

"Yaitu lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan serta meminimalisir dampak negatif secara sosial dengan berkomitmen kepada pencegahan dan pengurangan sampah di seluruh mal yang kami kelola,” katanya dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 24 Februari 2025.

Solar panel di Lippo Malls Indonesia [dok. Humas PT Lippo Malls Indonesia]

Photo :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dalam operasionalnya, LMI menangani berbagai jenis sampah, termasuk sampah domestik dari pusat perbelanjaan, sampah organik dari food court dan tenant food & beverages serta sampah lanskap dari area publik dan ruang terbuka hijau.

Untuk mengelola sampah secara lebih efektif, LMI menerapkan strategi yang berfokus pada efisiensi sumber daya, pengurangan jumlah sampah, dan peningkatan tingkat daur ulang guna mendukung prinsip ekonomi sirkular.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci dalam mengelola pusat perbelanjaan modern. Oleh karena itu, kami terus meningkatkan sistem pengelolaan sampah dengan melibatkan penyewa, pengunjung, dan pihak terkait lainnya. Dengan inisiatif ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mendukung masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Marlo.

Pada tahun 2023, pusat perbelanjaan yang dikelola LMI berhasil mengalihkan 1.200 ton sampah dari 9.200 ton sampah atau sebesar 13 persen yang dihasilkan dengan menggunakan kembali, mendaur ulang atau pun mengkomposkan. 

Pada tahun 2024, LMI meningkatkan pengalihan sampah lebih besar, yaitu 2.200 ton dari 12.000 ton sampah yang dihasilkan atau sebesar 18 persen. 

Halaman Selanjutnya

Untuk mengelola sampah secara lebih efektif, LMI menerapkan strategi yang berfokus pada efisiensi sumber daya, pengurangan jumlah sampah, dan peningkatan tingkat daur ulang guna mendukung prinsip ekonomi sirkular.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |