Konsumsi BBM Anjlok di Mudik Lebaran 2025, ESDM: Jumlah Pemudik Turun

1 week ago 7

Jumat, 11 April 2025 - 15:37 WIB

Jakarta, VIVA – Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana melaporkan, konsumsi BBM tercatat anjlok di masa mudik Lebaran 2025. Hal ini seiring dengan turunnya jumlah pemudik di tahun ini.

Data Pertamina mencatat, realisasi penyaluran gasoline (bensin) selama periode Lebaran 2025 mencapai 103.843 kiloliter (KL) per hari, turun dari realisasi penyaluran yang sama di tahun 2024 yang sebesar 105.081 KL.

Sementara realisasi penyaluran gasoil (solar) di musim mudik Lebaran 2025 tercatat hanya sebesar 38.757 KL, turun dari realisasi di tahun 2024 yang sebesar 40.155 KL

"Jadi memang ada penurunan konsumsi BBM selama masa mudik Lebaran 2025, dimana salah satunya disebabkan karena penurunan jumlah pemudik," kata Dadan dalam konferensi pers di Kantor BPH Migas, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 11 April 2025.

Pertamina Patra Niaga menurunkan harga BBM pada saat Lebaran

Dia menambahkan, Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan juga mencatat, jumlah pemudik diperkirakan hanya 146,48 juta orang atau 52 persen dari penduduk Indonesia, turun 24 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 193,6 juta pemudik.

Penyebab lainnya, diakui Dadan, adalah akibat berkurangnya jumlah penumpang pada kendaraan pribadi, yang disebut-sebut sebagai salah satu upaya para pemudik untuk bisa menghemat BBM. Sehingga, hal inilah yang dinilai menjadi salah satu faktor turunnya realisasi penyaluran BBM tersebut.

Dadan menambahkan, penggunaan mobil listrik selama periode Lebaran juga dapat mempengaruhi realisasi konsumsi BBM. Terlebih, penggunaan mobil listrik pada periode mudik Lebaran 2025 ini tercatat melonjak hingga 490 persen mencapai 19.852 unit EV, dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 4.314 unit.

"Nah, di situ juga banyak hal lain, seperti misalnya yang tadinya pakai mobil satu orang, sekarang diisi tiga orang. Itu kan hitungannya menghemat juga dari sisi BBM," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi menjelaskan, penurunan penyaluran BBM juga tidak hanya terjadi di gasoil dan gasoline saja, melainkan juga pada jenis avtur.

"Kemudian avtur secara nasional turun. Tahun lalu 12.501 KL per day, tapi di tahun ini 12.160 KL per day. Kemudian untuk LPG mengalami kenaikan agak berbeda dengan yang BBM. Jadi tahun ini naiknya sekitar 4,2 persen, terdiri terdiri dari yang PSO dan yang non-PSO," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Dadan menambahkan, penggunaan mobil listrik selama periode Lebaran juga dapat mempengaruhi realisasi konsumsi BBM. Terlebih, penggunaan mobil listrik pada periode mudik Lebaran 2025 ini tercatat melonjak hingga 490 persen mencapai 19.852 unit EV, dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 4.314 unit.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |