Lapor Kinerja Danantara Langsung ke Presiden, Rosan: Kami Badan yang Paling Banyak Diawasi

• 

• Bisnis

Senin, 24 Februari 2025 - 16:52 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala Badan Pelaksana Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani menegaskan, kinerja Danantara nantinya akan langsung dilaporkannya kepada Presiden Prabowo Subianto, sebagai bentuk pertanggungjawaban tertinggi yang dilakukan dalam pemerintahan.

"Ini (Danantara) kita lapor langsung ke bapak Presiden. Tidak ada yang paling lebih tinggi lagi laporan pertanggungjawabannya (selain) ke Bapak Presiden," kata Rosan dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin, 24 Februari 2025.

Karenanya, Rosan memastikan bahwa Danantara nantinya juga akan menjadi lembaga atau badan, yang akan diaudit secara berkala dan mendapatkan pengawasan paling banyak dari berbagai pihak.

"Menurut saya Danantara adalah suatu badan yang paling banyak diawasi, karena nanti semua terlibat," ujarnya.

Hal itu ditegaskan Rosan demi menjawab keraguan sebagian masyarakat, terkait komitmen pihaknya dalam hal transparansi, audit, serta pertanggungjawabannya terhadap kinerja Danantara.

Sebab, sebelumnya santer dikabarkan bahwa Danantara disebut-sebut tidak bisa diaudit oleh lembaga-lembaga audit, seperti misalnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Jadi KPK bisa (audit), apalagi kalau ada tindakan yang tidak patut atau kriminal, sangat-sangat bisa. BPK juga bisa diaudit untuk perusahaan-perusahaan yang ada PSO. Jadi berita ini harus diluruskan," kata Rosan.

Terlebih, Rosan juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengawasi Danantara, dengan melibatkan semua pihak dan perangkat yang dimilikinya. Karenanya, Rosan pun menyatakan akan selalu berupaya menjalankan amanah sebagai Kepala Danantara dengan sebaik-baiknya.

"Ini adalah tanggung jawab yang besar, dan Insya Allah kalau kita jalankan ini secara baik serta dengan perencanaan yang matang, tanpa ada benturan kepentingan, Insya Allah ini bisa berjalan," ujarnya.