Larang Study Tour Sekolah yang Digagas Dedi Mulyadi, Diikuti Provinsi Lain

4 hours ago 2

Kamis, 6 Maret 2025 - 20:44 WIB

VIVA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memutuskan untuk melarang sekolah mengadakan kegiatan study tour sebagai langkah untuk meringankan beban finansial orang tua murid.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi keuangan sebagian besar orang tua murid yang tidak mampu membayar biaya study tour.

"Saya enggak ada masalah dicaci maki, karena saya ini orang tua, tindakan yang saya lakukan adalah untuk kebaikan semua," ungkap Dedi melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, pada Senin (24/2/2025).

Menurut mantan Bupati Purwakarta itu, biaya study tour seringkali menambah beban orang tua murid, terutama yang berada dalam kelas ekonomi menengah ke bawah.

"Untuk mereka yang orang tuanya hidupnya pas-pasan, buat makan pun susah, itu menimbulkan beban utang, Bang Emok, Pinjol, Bang Keliling," lanjutnya.

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Djan Faridz, Achmad Dimyati Natakusumah.

Photo :

  • Antara/ Widodo S Jusuf

Aksi Dedi Mulyadi ini ternyata mendapat dukungan dari provinsi lainnya. Pemerintah Provinsi Banten, misalnya, turut melarang sekolah mengadakan study tour ke luar kota.

Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, menyatakan bahwa kegiatan study tour sebaiknya dilakukan di dalam wilayah Banten saja. Langkah ini dianggap untuk mengurangi beban orang tua dan mengantisipasi potensi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kasihan orang tua, jangan dibebani, maka lebih baik diputuskan segera tidak study tour ke luar Banten," ujar Dimyati.

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, adik Zulkifli Hasan

Photo :

  • Bengkulukota.go.id

Selain itu, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, juga meniru kebijakan serupa dengan melarang pelaksanaan study tour dari tingkat PAUD hingga SMA. Helmi menilai kegiatan tersebut hanya akan menambah beban finansial bagi orang tua siswa.

"Saya mencermati banyak sekali keluh kesah orang tua wali murid ketika menyekolahkan anaknya, baik PAUD, TK, SD, hingga SMA. Oleh karena itu, saya melarang untuk mengadakan study tour," kata Helmi Hasan.

Meskipun mendapat kritik dari berbagai pihak, terutama asosiasi pariwisata, langkah Dedi justru disambut baik oleh orang tua siswa di Jawa Barat dan kepala daerah lain yang mengikuti jejaknya.

Halaman Selanjutnya

Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, menyatakan bahwa kegiatan study tour sebaiknya dilakukan di dalam wilayah Banten saja. Langkah ini dianggap untuk mengurangi beban orang tua dan mengantisipasi potensi hal-hal yang tidak diinginkan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |