Amerika Serkat, VIVA – Shaquille O'Neal, legenda NBA yang dikenal karena dominasinya di lapangan, kini juga sukses sebagai pebisnis. Kekayaan bersihnya meningkat pesat setelah ia mengadopsi strategi investasi ala Jeff Bezos, pendiri Amazon.
Dirinya percaya bahwa berinvestasi bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi juga tentang bagaimana bisnis tersebut bisa memberi dampak positif bagi banyak orang.
Pelajaran Berharga dari Jeff Bezos
Pada 2019, Shaq O’Neal mengungkapkan bahwa ia mengubah cara berinvestasi setelah mendengar filosofi Jeff Bezos.
"Saya pernah mendengar Jeff Bezos berkata bahwa ia berinvestasi berdasarkan dampaknya terhadap kehidupan orang lain. Begitu saya mulai menerapkan strategi itu, kekayaan saya mungkin meningkat empat kali lipat,” katanya yang dikutip dari Benzinga pada Selasa, 4 Maret 2025.
Sejak saat itu, O'Neal mulai lebih selektif dalam memilih investasi. Ia tidak hanya menanamkan modal di bisnis yang terlihat menguntungkan di atas kertas, tetapi juga mempertimbangkan nilai dan dampak yang diberikan kepada masyarakat.
Investasi yang Membawa Keuntungan Besar
Shaquille ONeal - Rolls Royce Phantom
Pendekatan ini terbukti berhasil. O'Neal adalah salah satu investor awal di Google dan memiliki saham di berbagai perusahaan besar, seperti Apple, bisnis pencucian mobil, dan klub malam di Las Vegas. Namun, salah satu keputusan investasinya yang paling menguntungkan adalah ketika ia menanamkan modal di perusahaan keamanan rumah, Ring.
Awalnya, ia hanya ingin mencari sistem keamanan yang terjangkau untuk rumahnya sendiri. Setelah mencoba produk Ring, ia langsung yakin dengan potensinya dan memutuskan untuk berinvestasi. Keputusan ini membuahkan hasil besar ketika Amazon mengakuisisi Ring seharga $1 miliar atau sekitar Rp16,4 triliun (kurs Rp16.450) pada 2018.
Kesalahan Besar Shaq dalam Berinvestasi
Namun, tidak semua keputusan finansialnya berbuah manis. Salah satu kesalahan terbesar O'Neal adalah menolak investasi di Starbucks.
"Howard Schultz ingin bekerja sama dengan saya, tetapi saya menolaknya karena berpikir bahwa orang kulit hitam tidak minum kopi," akunya. "Saya salah besar."
Kesalahan ini membuatnya kehilangan peluang keuntungan hingga jutaan dolar, tetapi ia menjadikannya sebagai pelajaran berharga dalam dunia bisnis.
Investasi Berdasarkan Keyakinan, Bukan Sekadar Uang
O'Neal tidak hanya fokus pada keuntungan semata. Jika ia tidak percaya pada suatu bisnis, ia tidak akan berinvestasi, tak peduli seberapa besar potensi keuntungannya.
"Saya tidak berbisnis hanya demi uang," tegasnya.
Hal ini terbukti ketika ia menjual 17 waralaba Auntie Anne’s karena merasa tidak sesuai dengan dirinya. Sebaliknya, ia tetap mempertahankan investasinya di Krispy Kreme, karena memiliki kecintaan pribadi terhadap merek tersebut sejak masa kuliah.
Kisah sukses Shaquille O’Neal membuktikan bahwa investasi terbaik bukan hanya tentang mencari keuntungan cepat, tetapi juga tentang memahami nilai dari bisnis yang didukung. Dengan meniru filosofi Bezos, ia telah membangun kekayaan besar dan tetap setia pada prinsip-prinsipnya.
Halaman Selanjutnya
Source : Fadeaway