Jakarta, VIVA – Jumat 11 April 2025 kemarin, Lisa Mariana mengungkap kronologi hubungan terlarangnya dengan Ridwan Kamil. Dijelaskan Lisa dia dan Ridwan Kamil pertama kali bertemu pada Juni 2021 lalu.
Menurut pengakuan Lisa, dia dan mantan Gubernur Jawa Barat itu sempat melakukan hubungan layaknya suami istri saat bertemu di Palembang pada Juni 2021 lalu. Keduanya sendiri menjalani hubungan intim itu sebanyak 3 kali.
"1 kali ketemuan di Palembang tapi 3 kali saya 'berhubungan' 3 hari 2 malam dengan bapak," kata Lisa Mariana dikutip dari tayangan YouTube tvOne News.
Lebih lanjut saat itu tiga minggu pasca hubungan intim, Lisa hamil. Dia kemudian menghubungi Ridwan Kamil, namun saat itu suami Atalia meminta Lisa mengugurkan kandungannya dengan alasan agar Lisa melanjutkan pendidikannya.
Seiring dengan kehamilannya, Ridwan Kamil pun menjauhinnya. Hubungan komunikasinya dengan Ridwan Kamil harus melalui perantara ajudannya yang berinisial R.
Saat hamil itu, pihak Ridwan Kamil sempat mendatangi kediaman Lisa dan meminta wanita tersebut mendapat ancaman. Lisa sendiri diharuskan menandatangani sebuah surat yang tidak dia ketahui.
"Timnya datang ke rumah saya dia minta untuk (ngecek) di rumah sakit (yang RK tunjuk) itu sangat memaksa. Handphone di rumah saya itu disita sama AA ini, dia maunya kekeuh di rumah sakit yang dia tentukan. Saya takut direkayasa. USG berlanjut memang di situ ada yang lebihkan atau dikurangkan minggunya usia kehamilan lalu si R marah-marah dan memaksa saya untuk menandatangi surat yang belum saya baca isinya," kata Lisa.
Lisa sendiri mengungkap bahwa dia harus menjalani proses kelahiran di usia 36 minggu alias premature. Saat lahiran Ridwan Kamil hanya memberinya uang senilai Rp 15 juta untuk proses persalinan.
"Saya lahiran kan pakai BPJS dan cuman dikasih uang Rp 15 juta untuk persalinan," kata dia.
Lisa juga mengungkap bahwa dari data di rumah sakit sendiri ayah dari anaknya sendiri adalah sosok Ridwan Kamil.
"Itu data di rumah sakit jelas nama ayahnya insialnya yang bersangkutan," kata Lisa.
Halaman Selanjutnya
"Timnya datang ke rumah saya dia minta untuk (ngecek) di rumah sakit (yang RK tunjuk) itu sangat memaksa. Handphone di rumah saya itu disita sama AA ini, dia maunya kekeuh di rumah sakit yang dia tentukan. Saya takut direkayasa. USG berlanjut memang di situ ada yang lebihkan atau dikurangkan minggunya usia kehamilan lalu si R marah-marah dan memaksa saya untuk menandatangi surat yang belum saya baca isinya," kata Lisa.