Jakarta, VIVA – Menjelang pertengahan tahun 2025, tekanan inflasi masih menghantui banyak rumah tangga. Harga kebutuhan pokok melonjak, cicilan menumpuk, hingga gaya hidup konsumtif perlahan menjadi beban finansial bagi sebagian orang.
Di tengah kondisi ini, gaya hidup hemat alias frugal living semakin menjadi tren. Ini, bukan soal pelit, tetapi pintar dalam mengelola keuangan dan lebih sadar dalam menggunakan uang.
Melansir dari New Trader U, mereka yang menerapkan frugal living, tak hanya sekadar mengurangi pengeluaran, tapi juga benar-benar berhenti membeli barang-barang yang dianggap tak memberikan nilai jangka panjang. Jika Anda ingin keuangan lebih stabil tahun ini, mungkin sudah saatnya meninjau ulang kebiasaan belanja dan mempertimbangkan untuk berhenti membeli tujuh barang berikut ini.
7 Barang yang Stop Dibeli Orang-orang Hemat
1. Plastik Sekali Pakai
Mulai dari kantong kresek hingga wadah makanan sekali pakai, barang-barang ini pelan-pelan ditinggalkan oleh mereka yang hemat. Selain tak ramah lingkungan, plastik sekali pakai juga bikin kantong jebol dalam jangka panjang. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan wadah kaca, beeswax wrap, atau silikon food cover yang bisa digunakan bertahun-tahun.
2. Langganan TV Kabel
Dengan harga paket dasar TV kabel yang kini bisa tembus Rp1,8 juta per tahun, banyak keluarga cerdas memilih berhenti berlangganan. Alternatifnya? Gunakan layanan streaming gratis atau beli paket bundling dari operator seluler langganan.
3. Elektronik Baru
Gadget baru memang menggoda, tapi mereka yang menjalani frugal living kini lebih memilih membeli barang elektronik refurbished atau pre-owned bersertifikat. Dengan kualitas nyaris sama dan harga 30-50 persen lebih murah, perangkat bekas kini tak lagi dianggap murahan dan justru menjadi pilihan cerdas.
4. Air Minum Kemasan
Ketimbang terus membeli air botolan yang bisa menguras hingga Rp5 jutaan setahun, lebih baik investasikan pada filter air rumahan. Selain itu, selalu sedia tumbler saat keluar rumah, agar Anda bisa memangkas pembelian air minum kemasan.
5. Keanggotaan Gym Mahal
Biaya gym premium per bulan yang kini bisa di atas Rp500 ribu, membuat banyak orang beralih ke olahraga rumahan. YouTube, aplikasi kebugaran, dan kelompok olahraga komunitas, menjadi solusi murah meriah yang tak kalah efektif.
6. Fast Fashion
Belanja baju murah yang cepat rusak bukan lagi pilihan cerdas. Orang hemat kini lebih memilih pakaian berkualitas dengan hitungan cost per wear. Beli sekali, pakai berkali-kali, dan tetap terlihat stylish tanpa boros.
7. Belanja Impulsif dari Media Sosial
Iklan di Instagram dan TikTok memang menggoda, tapi konsumen bijak menerapkan aturan 30 hari, yakni memasukkan barang ke wishlist, lalu tunggu sebulan. Jika masih ingin, beli. Tapi jika tidak, lupakan. Selain itu, unfollow akun pemicu belanja dan isi feed Anda dengan konten edukatif finansial juga bisa membuat Anda lebih tahan godaan.
Ingat, frugal living bukan berarti menyiksa diri, melainkan membuat keputusan yang lebih cerdas dan berdaya. Jadi, barang mana yang siap Anda coret dari daftar belanja mulai bulan ini?
Halaman Selanjutnya
2. Langganan TV Kabel