Menaker Yassierli Wanti-wanti Ada Potensi Serbuan Tenaga Kerja Asing Gegara AI dan Industri Hijau

4 weeks ago 8

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:02 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengingatkan agar para pekerja untuk siap menghadapi dua tantangan ketenagakerjaan masa depan. Khususnya disrupsi akibat perkembangan akal imitasi (AI) dan transformasi menuju industri hijau.

Dia menegaskan, disrupsi ini ditegaskan penting jadi eprhatian di tengah ketatnya kompetisi kualitas pekerja di dunia saat ini. 

“Jika tidak diantisipasi, kondisi ini dikhawatirkan akan membuka peluang bagi tenaga kerja asing mengambil alih peran tenaga kerja dalam negeri. Kita tidak boleh kehilangan kesempatan di negeri sendiri,” kata Menaker Yassierli dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.

Untuk itu menurut dia, peran serikat pekerja (SP) termasuk di lingkungan industri hingga BUMN, juga penting untuk menghadapi dua tantangan besar tersebut.

“Saya melihat peran serikat pekerja sangat penting untuk mengawal dua isu ini. Semangatnya adalah bagaimana kita bisa menyambut era AI dan transisi energi dengan cara yang adil, inklusif, dan tidak meninggalkan siapa pun,” ujar Yassierli.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli Raker dengan Komisi IX DPR

Photo :

  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Dalam menghadapi perubahan global yang cepat, Menaker menekankan bahwa bangsa Indonesia memiliki tiga DNA sosial utama, yaitu gotong royong, kekeluargaan, dan musyawarah mufakat.

Ia mengatakan nilai-nilai ini merupakan kekuatan khas bangsa yang dapat menjadi modal besar untuk memperkuat daya saing nasional.

“Saya percaya Indonesia memiliki modal sosial yang luar biasa. Gotong royong, kekeluargaan, dan musyawarah mufakat adalah DNA bangsa kita yang seharusnya memberi energi untuk kemajuan,” katanya.

Ia menyayangkan bahwa nilai-nilai tersebut kini mulai memudar di dunia kerja. Padahal, semangat kebersamaan ini menjadi kekuatan yang pernah membawa bangsa Indonesia tumbuh besar dan mampu menghadapi berbagai persoalan.

Lebih lanjut ia menilai, masyarakat Indonesia sesungguhnya sudah terbiasa bekerja lintas fungsi dan membangun solidaritas tim melalui budaya gotong royong.

Oleh karena itu, ia mengajak SP agar semangat tersebut dihidupkan kembali untuk menjawab tantangan disrupsi AI dan industri hijau.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan

Selain itu, Menaker juga menekankan pentingnya transformasi hubungan industrial yang berorientasi pada visi bersama antara manajemen dan serikat pekerja.

Halaman Selanjutnya

Menurutnya, transformasi ini akan memperkuat ekosistem hubungan industrial yang berbasis asas kekeluargaan serta berorientasi pada kemajuan bersama.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |