Mengenal Julian Johan, Pereli Indonesia yang Bakal Bertarung di Rally Dakar 2026

1 week ago 8

Jakarta, VIVA –  Tak sedikit pembalap Indonesia yang bisa mencicipi ajang Rally Dakar, yang dinilai sebagai kasta tertinggi dalam dunia reli coss country. Kini, Julian Johan akan bertarung dengan ganasnya gurun pasir pada ajang tersebut di tahun depan.

Tercatat, sebelumnya hanya ada 3 pembalap dari Indonesia yang mengikuti ajang Dakar ini. Yakni, Tinton Soeprapto, Dali Sofari, dan Richard Hendarmo pada 1990, serta Kasih Anggoro pada 2010 dan 2011.

Bicara soal pengalamannya di dunia reli, pereli yang akrab disapa Jeje ini sudah mencicipi berbagai ajang reli baik nasional maupun internasional. Terakhir, sukses menorehkan kiprah dalam dua edisi Asia Cross Country Rally (AXCR) pada 2023 dan 2024 di Thailand.

Putra dari pembalap Ismail Johan ini mengungkapkan memang sudah tertarik balap reli sejak umur lima tahun. Tak lepas dari sering ikut ketika sang Ayah melakoni balapan reli.

"Jadi kalau rally dan offroad itu emang dua-duanya itu dapet dari Ayah dulu. Jadi karena Ayah (ikut) rally dan offroad, pokoknya intinya balap yang tanah aja. Ayah tuh dari kecil suka ngajak," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu 12 April 2025.

Hingga akhirnya belajar offroad saat menginjak Sekolah Menengah Atas (SMA). Sang Ayah pun memberikan mobil pertamanya untuk Jeje adalah Toyota Hardtop nih tahun 80.

"Dari situ berkreasi sendiri, belajar sendiri, jadi dididik buat bisa mandiri gitu. Yaudah jadi peran orang tua besar tapi gak sampai yang ngebuat saya tuh jadi terasa terlena. Dan semuanya serba disuapin lah gitu," ungkap Jeje.

Mobil pertama Julian Johan atau Jeje

Karir balapnya dimulai pada tahun 2006. Menjadi pembalap pertama yang berhasil naik podium mendorong Julian Johan untuk menjadi pembalap profesional. Ia melanjutkan karir balapnya sebagai pembalap amatir dari tahun 2006 hingga 2010, sebelum ia mulai menjadi pembalap profesional pada tahun 2011.

Kemudian mulai serius menjalani karir sebagai pereli, karena dirinya memang senang dengan balapan tanah ketimbang aspal, serta kecintaannya pada alam.

"Saya kebetulan kenapa juga makin sukanya dengan balap yang kayak rally atau offroad. Soalnya saya tuh seneng sama outdoor, dengan alam.  Jadi saat kita balap rally atau offroad, selain kita untuk balapannya, kita sekaligus menikmati alamnya," imbuhnya.

Pereli yang lahir pada 1 Agustus 1986 ini juga mulai terlibat dalam federasi otomotif nasional dan berkontribusi pada banyak komunitas otomotif, mewakili kampanye berkendara aman & fairplay dalam balap otomotif. Saat itu, ia menjadi pengurus termuda di federasi otomotif nasional Ikatan Motor Indonesia (IMI) & Indonesia Offroad Federation (IOF).

Pereli Indonesia, Julian Johan

Jeje juga meraih berbagai penghargaan sebagai pembalap offroad nomor 1 nasional, penghargaan prestasi khusus dari Kementerian Olahraga, dan penghargaan Driver of the Year dari Ikatan Motor Indonesia.

Selain aktif di lintasan, Jeje juga membagikan pengalaman dan edukasi seputar dunia rally dan offroad melalui kanal YouTube miliknya, Jejelogy, yang ia mulai sejak 2017. Kanal ini menjadi salah satu referensi komunitas otomotif tanah air, khususnya di segmen rally dan offroad.

Bertarung di Rally Dakar 2026

Kini, Jeje siap untuk mengikuti ajang Rally Dakar yang menurutnya  membutuhkan persiapan yang berat untuk bisa mengikutinya. Salah satunya adalah finansial, maka dari itu tak semua pembalap bisa mencicipi ajang ini.

Pereli Indonesia, Julian Johan

"Intinya biaya pendaftarannya itu bisa mencapai Rp500 juta. Sebenarnya asal kita punya uangnya, kita bisa ikutan. Walaupun bukan (pembalap) pro. Karena Dakar itu memang konsep kejuarannya adalah seperti menjual mimpi," ujarnya.

Rally Dakar sendiri merupakan impian dari Jeje sejak kecil. Hingga akhirnya, Jeje mencoba memberanikan diri untuk mengikuti Dakar yang akan berlangsung tahun depan.

"Sebenernya kalo ngomongin pengen balap Dakar gini juga udah lama gitu mimpiin. Sampai akhirnya memberanikan diri buat daftar. Karena ini Dakar gak akan terjadi kalau gak coba dari kitanya sendiri yang maju dan mencari tau semuanya gitu," pungkasnya

Halaman Selanjutnya

Source : Istimewa

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |