Mengintip Kehidupan Muslim Minoritas di Taiwan Jelang Ramadhan, Bisa Bukber Hingga Singgah Gratis di Masjid Longgang

5 hours ago 1

Rabu, 12 Februari 2025 - 05:10 WIB

Taiwan, VIVA – Warga Muslim di Taiwan merupakan komunitas minoritas yang terus berkembang, terdiri dari penduduk asli suku Hui, imigran dari negara-negara Muslim seperti Indonesia, Pakistan, dan Malaysia, serta mualaf lokal. Meskipun jumlahnya relatif kecil dibandingkan dengan populasi keseluruhan, pemerintah Taiwan secara aktif mendukung kebebasan beragama, sehingga komunitas Muslim dapat menjalankan ibadah dengan leluasa. 

Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, salah satu daerah di Taiwan yang ramah untuk pelancong dan warga muslim adalah Taoyuan. Selama sebulan penuh, Masjid Longgang yang berada di Zhongli District akan menyambut umat muslim dengan berbagai makanan buka puasa hingga salat berjamaah. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

Di masjid ini, biasanya rutin diselenggarakan salat Jumat bagi jamaah pria dan salat berjamaah 5 waktu setiap hari. Ada tempat yang cukup besar untuk tempat salat dan beribadah seluruh jamaah baik pria maupun wanita.

"Jumat kalau nggak libur nasional Taiwan, masih tercover. Kalau pas tanggal merah, di parkiran mobil ini semuanya keluar dan lantai dua semua di gedung ini temboknya tembus sampai basement satu itu ada tempat salat laki-laki. Yang buat perempuan hanya di sebelah kanan lantai bawah," kata Pengurus Masjid Longgang, Mr. Ma, saat ditemui di Taoyuan, Taiwan, Selasa 11 Februari 2025. 

Masjid Longgang Taoyuan, Taiwan.

Photo :

  • VIVA/Rizkya Fajarani.

Saat bulan Ramadhan, halaman masjid yang biasanya dipakai sebagai tempat parkir akan diubah menjadi lahan untuk menyediakan makanan berbuka. Banyak warga sekitar yang ikut serta meramaikan momen buka puasa dengan menyumbangkan makanan di sana. Setelah berbuka puasa, Masjid Longgang akan mengadakan salat Maghrib berjamaah yang kemudian berlanjut hingga salat Isya dan Tarawih. 

Kegiatan tersebut akan berlangsung selama sebulan penuh hingga tiba Hari Raya Idul Fitri. 

"Saat Ramadhan, di sini ada meja buat makanan, menyediakan buat buka puasa. Di bagian kanan buat perempuan dan kiri buat laki-laki. Setelah buka puasa, salat Maghrib berjamaah. Begitu seterusnya selama Ramadhan sampai Idul Fitri," jelasnya.

Masjid Longgang bukan hanya diperuntukkan bagi warga muslim di Taoyuan dan sekitarnya, tetapi juga para pelancong dari berbagai daerah bahkan negara. Tidak sedikit wisatawan muslim yang datang ke masjid ini untuk tinggal sementara. 

Ada ruangan khusus bagi wisatawan laki-laki di lantai dua. Di sana, mereka bisa menyimpan barang, beristirahat, mandi, dan beribadah secara gratis. Biasanya, kebanyakan wisatawan akan memberikan sedekah sebagai wujud terima kasih karena telah mengizinkan mereka tinggal sementara. Sayangnya, saat ini hanya tersedia tempat singgah bagi pria.

"Hanya untuk pria saja, karena akan berisiko jika menyatukan pria dan wanita dalam satu tempat," katanya.

Halaman Selanjutnya

"Saat Ramadhan, di sini ada meja buat makanan, menyediakan buat buka puasa. Di bagian kanan buat perempuan dan kiri buat laki-laki. Setelah buka puasa, salat Maghrib berjamaah. Begitu seterusnya selama Ramadhan sampai Idul Fitri," jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |