Jakarta, VIVA – Berbagai aksi kejahatan di jalan raya terus bermunculan dengan modus kian beragam. Salah satu yang sering terjadi adalah aksi pura-pura tertabrak kendaraan demi memeras korban.
Belum lama ini, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pria yang tertangkap basah mencoba menjalankan trik licik pura-pura tertabrak mobil.
Dikutip VIVA dari laman Instagram @hujat_otomotif, tampak seorang pengemudi merekam momen ketika pelaku berjalan tergesa dari pinggir jalan menuju arah mobil, lalu sengaja menabrakkan tubuhnya dan berujung mengetuk kaca spion.
Suara dalam video menyebutkan bahwa pria itu sudah beberapa kali mencoba trik yang sama pada pengemudi lain.
"Hati-hati nih Bapak ini pura-pura, modus tertabrak. Tadi di sana udah sekali, nih sekarang kayaknya mau lagi nih (sambil menghampiri pengemudi mobil yang merekam aksi tersebut). Nah bener kan, nah ketahuan lu gua rekam," demikian suara dari video unggahan tersebut.
Namun, saat pelaku menyadari sedang direkam, ia langsung membatalkan aksinya dan menjauh dari lokasi tanpa berkata sepatah kata pun.
Insiden semacam ini menyadarkan banyak pengemudi akan pentingnya memiliki perangkat yang mampu merekam situasi di sekitar kendaraan.
Salah satu solusi yang kini banyak disarankan adalah memasang dashboard camera atau dashcam.
Menurut situs resmi Toyota, alat ini dapat menjadi bukti ketika terjadi tuduhan palsu di jalan.
Kamera dasbor tidak hanya membantu mengungkap kebenaran saat terjadi insiden, tetapi juga berguna dalam proses klaim asuransi kendaraan.
Dalam banyak kasus, video dari dashcam mempercepat penyelesaian dan mencegah kerugian yang lebih besar.
Beberapa dashcam bahkan dilengkapi dengan dua kamera, satu mengarah ke depan, dan satu lagi ke dalam kabin mobil.
Fitur ini sangat bermanfaat bagi pengemudi taksi daring atau penyedia jasa sewa mobil dalam mengawasi aktivitas penumpang.
Bila terjadi tindakan kriminal, rekaman di dalam kabin bisa dijadikan alat bukti sah.
Adapun agar terhindar dari kejahatan serupa, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan oleh pengemudi.
Pertama, selalu waspada terhadap orang yang bergerak mencurigakan di pinggir jalan.
Kedua, hindari berhenti di lokasi sepi atau kurang penerangan saat malam hari.
Ketiga, aktifkan dashcam setiap kali berkendara, bahkan untuk perjalanan singkat.
Jika merasa menjadi target modus seperti ini, segera rekam situasi menggunakan ponsel atau dashcam dan jangan panik.
Tetap di dalam kendaraan, kunci pintu, dan segera hubungi pihak berwajib agar kejadian tersebut bisa ditangani secara hukum.
Halaman Selanjutnya
Insiden semacam ini menyadarkan banyak pengemudi akan pentingnya memiliki perangkat yang mampu merekam situasi di sekitar kendaraan.