Monetisasi Lapangan Gas di Indonesia Timur, Pertagas Ungkap Tantangan dan Strateginya

2 weeks ago 9
Situs Informasi News Malam Jitu Online

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:36 WIB

Jakarta, VIVA – Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas) menegaskan komitmen untuk memperkuat infrastruktur midstream energi di Indonesia Timur melalui infrastruktur yang dirancang sesuai kondisi geografis dan potensi lokal.

Direktur Komersial Pertamina Gas, Kusdi Widodo mengaku, pihaknya optimistis dapat menjadi mitra strategis dalam mendorong monetisasi gas yang berkelanjutan dan pemerataan energi nasional.

"Konektivitas merupakan faktor kunci dalam mempercepat akses energi di wilayah dengan tantangan geografis tinggi," kata Kusdi dalam keterangannya, Jumat, 23 Mei 2025.

Infrastruktur PT Pertamina Gas (Pertagas)

Menurutnya, investasi bukan semata soal pasokan, tapi soal konektivitas. Tantangan utama di Indonesia Timur adalah ketiadaan infrastruktur midstream yang andal, untuk menghubungkan sumber gas dengan pasar potensial.

"Di sinilah pendekatan modular dan hybrid memainkan peran penting," ujarnya.

Hal ini disampaikan oleh Kusdi pada sesi panel Concurrent Session The 49th Indonesia Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Banten.

Dalam diskusi bertema “Fuelling the Future: Strategies for Achieving Long-term Plan Production from East Indonesia through Sustainable Exploration”, hadir berbagai tokoh kunci dari sektor hulu, regulator, hingga mitra internasional. Mereka berdiskusi membahas peluang dan tantangan dalam monetisasi gas di kawasan Indonesia Timur.

Pertagas, sebagai operator jaringan pipa transmisi gas terpanjang di Indonesia dan pengelola lebih dari 600 km pipa minyak di Sumatera, telah berperan mendukung penyaluran kebutuhan energi nasional. Namun untuk menjangkau wilayah timur yang belum terlayani infrastruktur, Pertagas mengimplementasikan pendekatan modular seperti isotank, Floating Storage Unit (FSU), Floating Regasification Unit (FRU), serta pembangunan pipa pendek untuk konektivitas lokal.

Salah satu portofolio di wilayah Indonesia Timur yaitu proyek gasifikasi di Sorong. Di bawah mandat KEPMEN ESDM No. 13.K/2020 lalu, Pertagas berperan dalam mendukung suplai gas ke PLTMG 50 MW.

"Ini bukan hanya proyek kelistrikan, tapi jangkar ekonomi kawasan. Ketika listrik tersedia, permintaan dari sektor logistik, industri, hingga rumah tangga ikut tumbuh," ujarnya.

Sebagai informasi, untuk menjangkau daerah terpencil yang tidak memiliki jaringan pipa, Pertagas telah mengembangkan fasilitas virtual pipeline di Bontang. Yakni berupa LNG Filling Station berkapasitas 14 MMSCFD, dan LNG Cargo Dock yang mendukung pengiriman isotank melalui laut ke kawasan Indonesia Timur. Fasilitas ini telah terbukti dapat menjadi solusi nyata bagi upaya distribusi gas secara fleksibel.

Halaman Selanjutnya

Dalam diskusi bertema “Fuelling the Future: Strategies for Achieving Long-term Plan Production from East Indonesia through Sustainable Exploration”, hadir berbagai tokoh kunci dari sektor hulu, regulator, hingga mitra internasional. Mereka berdiskusi membahas peluang dan tantangan dalam monetisasi gas di kawasan Indonesia Timur.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |