Operasional Haji 2025 Resmi Berakhir, Ini 7 Layanan Utama selama Jemaah Indonesia di Tanah Suci

6 hours ago 1

Jakarta, VIVA – Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M secara resmi dinyatakan selesai pada 11 Juli 2025, bertepatan dengan kepulangan kelompok terbang (kloter) terakhir jemaah haji Indonesia ke Tanah Air.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

“Alhamdulillah seluruh tahapan operasional haji 1446 H/2025 M sudah berjalan. Secara umum, penyelenggaran haji tahun ini berjalan sukses. Kita bersyukur, semua tantangan dan dinamika yang terjadi, bisa diatasi dengan baik oleh PPIH Arab Saudi,” tegas Menag Nasaruddin Unar, di Jakarta, Senin (14/7/2025).

Menag Nasaruddin Umar

Photo :

  • Syahdan Nurdin/MCH 2025

Berikut 7 layanan utama yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia selama operasional haji 2025:

1. Jumlah Jemaah dan Durasi Operasional
Penyelenggaraan haji 2025 berlangsung selama 72 hari, sejak 1 Mei hingga 11 Juli 2025.

203.149 jemaah diberangkatkan dalam 525 kloter

Gelombang I: 103.806 jemaah via Madinah

Gelombang II: 99.343 jemaah via Jeddah

Fase pemulangan:

101.339 jemaah dari Jeddah

101.274 jemaah dari Madinah

2. Akomodasi: 312 Hotel Disiapkan
PPIH Arab Saudi menyediakan total 312 hotel, terdiri atas:

212 hotel di Makkah, dengan jarak terjauh ke Masjidil Haram sekitar 4,5 km.

100 hotel di Madinah, seluruhnya berada di kawasan Markaziyah yang dekat dengan Masjid Nabawi.

3. Konsumsi: Lebih dari 15 Juta Boks Makanan Dibagikan
Layanan konsumsi menjadi salah satu sektor vital:

15.537.589 boks katering dibagikan kepada jemaah dan petugas.

Di Madinah, 2.665.812 boks didistribusikan pada gelombang I dan 2.396.667 boks pada gelombang II.

Selama fase puncak haji (Armuzna), lebih dari 3,7 juta boks makanan siap saji dibagikan, termasuk makanan di hotel maupun saat jemaah berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

4. Transportasi: 12.193 Bus Dioperasikan
PPIH Arab Saudi mengoperasikan tiga jenis layanan transportasi:

Bus antar kota perhajian

Bus shalawat (dari hotel ke Masjidil Haram)

Bus Masyair (khusus fase puncak haji)

Total ada 2.574 armada untuk jemaah gelombang I dan 2.534 armada untuk gelombang II, serta 12.193 trip bus shalawat selama 42 hari pelayanan di Makkah.

5. Pelayanan Puncak Haji: Armuzna
Sebanyak 99,29% jemaah melaksanakan haji tamattu’, sisanya menjalankan haji ifrad (0,66%) dan qiran (0,04%).

10.141 jemaah mengikuti ibadah Tarwiyah.

34 jemaah mengikuti safari wukuf oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia.

495 jemaah ikut safari wukuf khusus lansia dan disabilitas.

334 jemaah dibadalhajikan, terdiri atas 159 karena wafat dan 175 karena sakit.

“Jemaah Indonesia bisa mengikuti puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina atau Armuzna, ada juga yang disafariwukufkan dan dibadalhajikan. Hari ini kita nyatakan operasional haji 2025 sudah berakhir,” ujar Menag.

6. Penanganan Kesehatan: 40 Jemaah Masih Dirawat
Masih ada 40 jemaah haji Indonesia yang dirawat di Arab Saudi. Mereka tetap dalam pengawasan dan pendampingan dari Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah.

Proses pencarian terhadap tiga jemaah hilang juga masih berlangsung, yakni:

Nurimah Mentajim, Sukardi, Hasbullah

7. Penurunan Angka Kematian Jemaah
Sepanjang musim haji 2025, tercatat 447 jemaah wafat, terdiri atas:

435 jemaah haji reguler

12 jemaah haji khusus

Angka ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya, di mana 461 jemaah wafat pada musim haji 2024.

“Jumlah ini turun dibanding dengan total wafat pada 2024 yang mencapai 461 jemaah,” jelas Menag Nasaruddin Umar.

Menag pun menyatakan musim haji 2025 pun resmi ditutup, dengan berbagai catatan positif dan perbaikan layanan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jemaah.

Halaman Selanjutnya

Gelombang I: 103.806 jemaah via Madinah

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |