Pagar Tembok Karapan Sapi di Sumenep Ambruk Timpa 4 Penonton, Satu Tewas

5 hours ago 3

Minggu, 22 Juni 2025 - 23:12 WIB

Sumenep, VIVA – Lomba Karapan Sapi se-Madura di Kabupaten Sumenep, Minggu, 22 Juni 2025, dalam rangka memperebutkan 'Bupati Sumenep Cup 2025' diwarnai insiden. Pagar pembatas penonton di Lapangan Karapan Sapi Giling di Desa Pangarangan, roboh dan menimpa sejumlah penonton.

Satu orang dilaporkan meninggal dunia berinisial (S), dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menjelaskan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 17.20 WIB, di pagar pembatas sisi timur lapangan — tepat di garis finis arena lomba, ketika penonton membludak menyaksikan pertandingan final.

Diketahui, antusiasme masyarakat terhadap lomba karapan sapi sangat tinggi. Ribuan penonton memadati Lapangan Giling sejak pagi,  khususnya di titik finish sebelah timur.

Banyak dari mereka menaiki pagar tembok untuk menyaksikan lomba dari posisi lebih tinggi, meskipun telah dihimbau oleh panitia agar tidak naik ke atas pagar.

Namun imbauan tersebut diabaikan. Akibat beban berlebih, pagar tembok sepanjang 25 meter dan tinggi 4 meter yang berbatasan langsung dengan Masjid Al-Muhajirin roboh pada pukul 17.20 WIB, menimpa penonton yang berada di bawahnya.

Akibatnya, empat orang dilaporkan mengalami luka-luka dan harus mendapat penanganan medis. Satu diantaranya meninggal dunia di rumah sakit. 

Para korban awalnya dievakuasi ke Puskesmas Pamolokan untuk mendapat penanganan pertama, lalu dirujuk ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep pukul 18.15 WIB untuk perawatan intensif.

AKP Widiarti juga menambahkan bahwa pagar pembatas tersebut sudah dalam kondisi miring dan tua sebelum lomba dimulai, dan tidak mendapat perawatan memadai. Diduga kuat penyebab utama robohnya pagar adalah beban berlebih dari penonton yang naik ke atas pagar.

Meski insiden ini terjadi, secara umum pelaksanaan lomba berlangsung dalam kondisi aman dan tertib tanpa kericuhan. 

Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut mengenai kelalaian dan kemungkinan unsur kelalaian dari pihak penyelenggara. Sementara itu, pihak keluarga korban meninggal telah diberi pendampingan. 

Panitia pun diimbau agar lebih memperhatikan aspek keamanan dalam penyelenggaraan event serupa ke depan.

Laporan: Veros Afif/tvOne Madura

Halaman Selanjutnya

Akibatnya, empat orang dilaporkan mengalami luka-luka dan harus mendapat penanganan medis. Satu diantaranya meninggal dunia di rumah sakit. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |