Jakarta, VIVA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan layanan penyeberangan kapal feri rute Bengkulu-Enggano kembali beroperasi secara optimal demi mendukung distribusi logistik dan mobilitas masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyebutkan KMP Pulo Tello berhasil sandar di Dermaga Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, pada Senin (7/7/2025) dini hari, setelah sebelumnya sempat terhenti akibat penyempitan dan pendangkalan alur pelayaran.
"ASDP terus memperkuat perannya sebagai tulang punggung konektivitas nasional," kata dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Selasa, 8 Juli 2025.
Dia menegaskan kehadiran layanan penyeberangan di kawasan 3T seperti Pulau Enggano bukan sekadar fungsi transportasi, melainkan bagian dari strategi negara dalam membangun keadilan akses dan pemerataan ekonomi.
"ASDP hadir untuk memastikan bahwa masyarakat di wilayah terluar tetap terhubung dengan pusat ekonomi dan pelayanan publik," ujarnya.
Ilustrasi kapal PT ASDP Indonesia Ferry (dok ASDP)
Photo :
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Layanan ke Pulau Enggano, kata Heru, mencerminkan komitmen ASDP untuk menjaga kesinambungan distribusi logistik, mobilitas penduduk, dan ketahanan sosial di daerah dengan keterbatasan infrastruktur. ASDP mengapresiasi PT Pelindo dan pemerintah daerah yang terus melakukan pengerukan di alur pelabuhan menggunakan 3 unit excavator, 1 loader, dan 3 dump truck guna memastikan kelancaran layanan.
Proses pengerukan akan terus dilanjutkan, mengingat cuaca ekstrem di wilayah tersebut dapat menyebabkan pasir kembali menumpuk di alur pelayaran.
"Jalur dermaga berhasil dilalui kembali, dan kami juga mengapresiasi upaya Pelindo yang menyiagakan satu kapal keruk dalam jangka panjang untuk menjaga kelancaran arus kapal dan mencegah hambatan operasional," katanya.
Sebelum alur dapat diakses, ASDP bersama Basarnas, Lanal Bengkulu, KPLP KSOP, Polair, dan nelayan setempat melakukan proses naik turun penumpang dan logistik secara terkoordinasi menggunakan kapal pendukung. Sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat, ASDP juga memberikan diskon hingga 50 persen untuk kendaraan logistik seperti pengangkut hewan kurban dan hasil pertanian.
Selain itu, penumpang yang sakit dan dirujuk ke rumah sakit rujukan difasilitasi dengan tiket gratis, termasuk untuk tenaga medis puskesmas dan pendamping dari Dinas Kesehatan.
"Untuk saat ini jadwal penyeberangan masih menyesuaikan kondisi cuaca dan pelabuhan, dan bersifat tentatif menunggu arahan dari BPTD. Penumpang diimbau datang minimal satu jam sebelum keberangkatan dengan membawa identitas diri," lanjutnya.
Kapal ASDP.
Photo :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
Rute Bengkulu-Enggano berjarak 106 mil laut dengan waktu tempuh sekitar 12 jam. KMP Pulo Tello memiliki kapasitas 229 penumpang dan 22 kendaraan. Selama Januari hingga Juni 2025, kapal ini telah mengangkut 3.695 penumpang dan 574 unit kendaraan, menjadikannya sarana vital dalam menunjang pergerakan logistik dan aktivitas masyarakat.
Menurut Heru, kehadiran ASDP di lintasan perintis seperti Enggano adalah bukti nyata komitmen BUMN dalam mendukung kebijakan negara membangun dari pinggiran.
"Kami akan terus hadir dan memberikan layanan terbaik, khususnya di daerah yang belum terjangkau oleh transportasi reguler. Inilah wujud nyata peran ASDP dalam memperkuat kedaulatan konektivitas dan mendorong pertumbuhan wilayah 3T," katanya. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Proses pengerukan akan terus dilanjutkan, mengingat cuaca ekstrem di wilayah tersebut dapat menyebabkan pasir kembali menumpuk di alur pelayaran.