Jakarta, VIVA – Pengamat politik Agung Baskoro menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto masih terlalu berpusat pada satu figur. Ia menyebut gaya kepemimpinan seperti itu membuat peran Wakil Presiden, para menteri koordinator, hingga menteri lainnya menjadi tidak maksimal.
“Ya, saya kira pertama soal ini ya, dari manajemen Superman, ini Pak Prabowo-sentris ke super tim. Bagaimana kabinet bisa mengampu banyak masalah terus merespon masalah itu dengan baik,” ujar Agung Baskoro dikutip dalam program Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Selasa 21 Oktober 2025.
Menurutnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sejauh ini terlihat “antara ada dan tiada”. Begitu pula dengan posisi para menteri koordinator yang dinilai masih sebatas simbolik dan belum menunjukkan peran substantif dalam menyelesaikan persoalan pemerintahan.
“Bagaimana kabinet bisa mengampu banyak masalah dan merespon masalah itu dengan baik. Jadi bagaimana mau optimalkan Wapres-nya? Ini kan Wapres terlihat antara ada dan tiada,” beber Agung.
Pengamat politik Agung Baskoro
“Karena sering kali kita lihat yang memadamkan masalah itu Pak Prabowo. Dan ini buat saya enggak boleh diteruskan karena akan membuat, ya maaf nih, bisa useless Wapres-nya, Menko-nya, dan menteri-menteri yang lain kalau pola semacam ini diteruskan,” sambungnya.
Ia mendorong agar Prabowo mulai mengubah pola kerja pemerintahannya dari manajemen “Superman” menjadi “super tim”. Artinya, koordinasi antara Wapres, Menko, dan para menteri harus diperkuat sehingga beban kepemimpinan tidak hanya bertumpu pada presiden.
Agung juga menyoroti pentingnya perbaikan komunikasi publik pemerintah. Ia mengakui sudah ada kemajuan lewat lembaga seperti KSP, Bakom, dan BKP, namun menurutnya diperlukan pedoman komunikasi yang lebih jelas agar setiap pejabat bisa menyampaikan pernyataan dengan satu suara.
“Supaya enggak slip of tongue sering, supaya ngomongnya enggak acak kadut. Karena kalau ini dibiarkan bisa mengurangi kepercayaan publik dan stakeholder luar negeri lainnya,” ujar dia.
Selain pembenahan komunikasi, Agung menilai tantangan utama pemerintah saat ini adalah memastikan program besar benar-benar menyentuh lapisan masyarakat, terutama di bidang ekonomi. Ia menyebut kontraksi ekonomi yang masih terasa menjadi tanda bahwa tim ekonomi presiden harus lebih fokus dan solid.
Halaman Selanjutnya
“Stimulus yang dua kali diberikan pemerintah selama setahun ini membuktikan bahwa tim ekonomi presiden itu harus benar-benar concern dan lagi-lagi enggak boleh tergantung sama Purbaya Effect,” katanya.