VIVA – Peringatan Hari Guru tahun ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali betapa strategisnya peran seorang guru dalam membentuk masa depan bangsa. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyoroti bahwa guru bukan hanya pengajar, tetapi juga penjaga nilai dan agen pembawa perubahan sosial.
Dalam webinar internasional untuk memperingati Hari Guru bertema “Peran Guru dalam Memperkuat Pendidikan Karakter dan Kewarganegaraan dalam Membangun Masyarakat yang Kohesif”, Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa peran guru melampaui tugas akademik. Mereka adalah pilar utama dalam menjaga keharmonisan di tengah keberagaman sosial.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti dalam rapat bersama Komisi X DPR RI
“Guru adalah agen peradaban. Guru menunjukkan bagaimana kita dapat hidup berdampingan, saling memahami, dan bekerja sama dengan siapa pun,” ujarnya.
Mendikdasmen menjelaskan bahwa karakter dan perilaku guru sehari-hari sangat menentukan cara pandang murid dalam berinteraksi dengan lingkungan. Mulai dari cara berbicara, bersikap saat berbeda pendapat, hingga menyelesaikan konflik, semuanya menjadi contoh nyata yang ditiru oleh peserta didik. Karena itu, ia menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas guru dalam mengelola keberagaman serta memperkuat integritas diri.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyinggung program Tujuh Kebiasaan Anugerah Hebat, yang salah satunya berfokus pada pembiasaan hidup bermasyarakat. Program ini mendorong sekolah membuat kegiatan lintas agama, kolaborasi berbagai kelompok, hingga kunjungan antarkomunitas untuk memperluas wawasan murid.
“Guru perlu menghargai murid yang menunjukkan sikap inklusif, memberikan apresiasi kepada mereka yang mau bekerja sama lintas perbedaan,” tambahnya.
Menurutnya, apresiasi sederhana dari guru mampu menumbuhkan karakter saling menghargai dan toleransi dalam diri anak sejak usia dini.
Ia juga kembali menegaskan bahwa tugas guru sangat menentukan arah peradaban bangsa, bukan hanya dalam jangka pendek, tetapi juga bagi generasi yang akan datang.
“Guru bukan hanya pendidik, tetapi pembentuk masa depan bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan (GTKPG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, menambahkan bahwa guru memiliki peran sentral dalam membangun karakter dan kewarganegaraan peserta didik. Melalui keteladanan dan interaksi sehari-hari, guru berperan menumbuhkan disiplin, empati, keingintahuan, dan kemampuan problem-solving.
Halaman Selanjutnya
Nunuk menilai peran tersebut kian penting di era sekarang, ketika disinformasi, polarisasi sosial, dan dinamika global menuntut peserta didik memiliki empati serta tanggung jawab sosial yang lebih kuat. Guru, menurutnya, adalah fondasi moral yang membentuk generasi berkarakter di tengah tantangan zaman. (Ant)

7 hours ago
2









