Perlukah Suspensi Kendaraan Diberi Pelumas? Ini Penjelasannya!

Jakarta, VIVA – Suspensi kendaraan adalah salah satu sistem penting yang sering luput dari perhatian pengemudi. Padahal, suspensi berperan besar dalam menjaga kenyamanan, stabilitas, dan keamanan berkendara. Sistem ini terdiri dari berbagai komponen seperti shock absorber, strut, ball joint, tie rod, dan bushing.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: perlukah suspensi kendaraan diberi pelumas? Berikut jawabannya hasil penelusuran VIVA Otomotif Jumat 27 Juni 2025.

Mengapa Suspensi Penting?

Suspensi bertugas menahan beban kendaraan, meredam guncangan dari jalan yang tidak rata, dan memastikan handling kendaraan tetap baik. Tanpa perawatan yang tepat, komponen suspensi bisa aus, menyebabkan ketidaknyamanan saat berkendara, seperti suara berderit, kemudi yang longgar, atau bahkan penurunan stabilitas kendaraan. Salah satu aspek perawatan yang sering diperdebatkan adalah pelumasan. Namun, tidak semua komponen suspensi memerlukan pelumas, dan penggunaan pelumas yang salah justru bisa merusak.

Komponen Suspensi yang Perlu Dilumasi

Tidak semua bagian suspensi membutuhkan pelumas. Berikut adalah panduan umum tentang komponen yang biasanya memerlukan pelumasan:

Ball Joint dan Tie Rod
Komponen seperti ball joint dan tie rod sering kali dilengkapi dengan grease fitting (atau zerk fitting), yaitu titik kecil berbentuk nipple logam yang memungkinkan pengisian pelumas. Pelumas (grease) diperlukan untuk menjaga kelenturan komponen ini agar tetap mampu meredam guncangan dan getaran.

Bushing
Beberapa bushing karet atau poliuretan pada suspensi juga memerlukan pelumas untuk mencegah keausan dan suara berderit. Namun, pastikan pelumas yang digunakan kompatibel dengan material bushing agar tidak merusaknya.

Shocks dan Struts
Shock absorber dan strut umumnya dirancang sebagai unit tertutup yang tidak memerlukan pelumas tambahan. Bahkan, melumasi komponen ini tanpa rekomendasi dari pabrikan bisa merusak segel atau fungsinya. Selalu periksa panduan kendaraan Anda sebelum mengambil tindakan.

Untuk mengetahui pasti komponen mana yang perlu dilumasi, Anda bisa merujuk pada buku panduan perawatan kendaraan (manual servis) atau berkonsultasi dengan mekanik profesional.

Cara Melumasi Komponen Suspensi

Jika kendaraan Anda memiliki grease fitting, berikut langkah-langkah umum untuk melumasi komponen suspensi:

Siapkan Alat dan Bahan
Anda memerlukan grease gun (alat untuk menyuntikkan pelumas) dan pelumas yang sesuai, seperti greaseberbasis lithium atau sesuai rekomendasi pabrikan.

Temukan Grease Fitting
Periksa bagian bawah kendaraan untuk menemukan grease fitting pada ball joint, tie rod, atau bushing. Fitting ini biasanya berupa nipple logam kecil.

Suntikkan Pelumas
Hubungkan ujung selang grease gun ke fitting, lalu pompa pelumas hingga sedikit keluar dari katup pelepas atau hingga karet komponen mulai mengembang. Jangan terlalu banyak memompa karena bisa merusak segel karet.

Bersihkan Area
Setelah selesai, bersihkan sisa pelumas yang mungkin tumpah untuk mencegah penumpukan debu dan kotoran.

Kapan Harus Melumasi Suspensi?

Tidak ada jadwal pasti untuk pelumasan, tetapi beberapa pabrikan, seperti MOOG, menyarankan melumasi suspensi setiap kali Anda mengganti oli mesin. Tanda-tanda bahwa suspensi perlu dilumasi meliputi:

1. Suara berderit atau berdecit saat melewati polisi tidur.
2. Kemudi terasa longgar atau tidak responsif.
3. Penurunan stabilitas kendaraan saat berkendara di jalan bergelombang.

Jika Anda tidak yakin atau tidak berpengalaman dalam perawatan kendaraan, sebaiknya serahkan tugas ini kepada mekanik profesional untuk menghindari kerusakan.

Tips Tambahan untuk Merawat Suspensi

1. Periksa Secara Berkala: Selain pelumasan, periksa kondisi komponen suspensi secara rutin untuk mendeteksi keausan atau kerusakan.

2. Gunakan Pelumas yang Tepat: Pastikan pelumas yang digunakan sesuai dengan spesifikasi kendaraan untuk mencegah kerusakan.

3. Jangan Lumasi Secara Sembarangan: Melumasi komponen yang tidak memerlukannya, seperti shock absorber, bisa menyebabkan kerusakan.