Pertama di RI, VKTR Gelar Soft Launching Fasilitas Perakitan Kendaraan Listrik Komersial berbasis CKD

20 hours ago 3

Jakarta, VIVA – PT VKTR Sakti Industries (VKTS), anak perusahaan dari PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), menggelar Soft Launching Fasilitas Perakitan Kendaraan Listrik Komersial berbasis Completely Knocked Down (CKD) pertama di Indonesia. 

Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan kesiapan infrastruktur industri VKTR kepada para pemangku kepentingan utama, termasuk perwakilan pemerintah, mitra strategis, dan pelaku industri kendaraan listrik nasional. 

Acara soft launching ini dibuka oleh Anindya Bakrie, Komisaris Utama VKTR, dan dihadiri oleh Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, jajaran pemerintah, dan mitra strategis industri lainnya.

Dalam sambutannya, Anindya menegaskan bahwa keberadaan fasilitas ini merupakan manifestasi nyata dari visi jangka panjang VKTR untuk menghadirkan solusi mobilitas yang berbasis teknologi, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

Fasilitas ini merupakan pertama di Indonesia yang berfungsi sebagai pusat perakitan kendaraan listrik komersial berbasis Completely Knocked Down (CKD). 

Fasilitas ini dirancang khusus untuk merakit bus dan truk listrik sebagai tulang punggung ekosistem kendaraan listrik nasional dari hulu ke hilir. Groundbreaking pembangunan dimulai pada Februari 2024 dan rampung sepenuhnya pada akhir tahun yang sama, dimana ini adalah sebuah pencapaian yang mencerminkan kapasitas manajerial dan teknologis VKTR serta komitmen kuat terhadap transformasi energi dan transportasi.

“Sejak awal, kami membangun fasilitas ini bukan sekadar sebagai pabrik, melainkan sebagai pusat inovasi, kolaborasi, dan simbol kebangkitan industri kendaraan listrik nasional,” ujar Anindya Bakrie dikutip dalam keterangan resmi VKTR, Kamis, 29 Mei 2025.

Komisaris Utama VKTR, Anindya Bakrie di acara Soft Launching Fasilitas Perakitan Kendaraan Listrik Komersial berbasis CKD Pertama di Indonesia

Anindya menjelaskan dengan dukungan pemerintah, mitra strategis, dan tenaga kerja lokal, ia percaya Indonesia memiliki peluang strategis untuk memimpin transisi mobilitas berkelanjutan di Asia Tenggara dan berkontribusi nyata di pasar global.

Rangkaian acara soft launching tidak hanya berfokus pada sesi pengenalan fasilitas, tetapi juga menghadirkan factory tour yang memberikan pengalaman langsung kepada para pemangku kepentingan untuk menelusuri area perakitan dan mengenal lebih jauh struktur, fungsi. 

Serta kesiapan lini produksi kendaraan listrik di dalam fasilitas, mulai dari perakitan sasis, pengelasan (welding), perakitan utama (general assembly), pemangkasan bodi (trimming), hingga penyempurnaan akhir, seluruh proses ditampilkan secara transparan untuk menunjukkan kapabilitas teknologi dan operasional VKTR. 

TKDN di Atas 40 Persen

Fasilitas ini telah berhasil memproduksi kendaraan listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen untuk kategori bus, membuktikan bahwa VKTR mampu menghasilkan produk berdaya saing tinggi dengan nilai lokal yang kuat.

Dengan kapasitas produksi hingga 3.000 unit per tahun, fasilitas ini dirancang untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik nasional yang terus meningkat. Beberapa mitra strategis seperti Transjakarta telah memesan unit bus listrik VKTR melalui operator DAMRI, serta telah mengoperasikan unit-unit bus listrik VKTR melalui operator Sinarjaya dan Mayasari Bakti pada periode sebelumnya.

Komisaris Utama VKTR, Anindya Bakrie di acara Soft Launching Fasilitas Perakitan Kendaraan Listrik Komersial berbasis CKD Pertama di Indonesia

Fasilitas ini menjadi landmark penting dalam roadmap industrialisasi VKTR. Ke depan, VKTR menargetkan peningkatan nilai TKDN hingga di atas 60% secara bertahap, perluasan lini produksi, dan penguatan posisi Indonesia dalam rantai pasok kendaraan listrik global. Roadmap ini akan menjadi panduan strategis menuju masa depan industri otomotif nasional yang lebih hijau, mandiri, dan kompetitif.

“Fasilitas ini merupakan wujud nyata keseriusan kami dalam menghadirkan kendaraan listrik komersial yang tidak hanya andal dan berkualitas, tetapi juga merupakan sebuah demonstrasi keahlian para insinyur Indonesia,” ujar Direktur Utama VKTR Gilarsi.

“Dengan TKDN yang telah melampaui 40%, kami membuktikan bahwa Indonesia mampu memproduksi kendaraan listrik berstandar global yang tetap bernapas lokal,” katanya.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga menjadi momen penting bagi VKTR untuk memperkenalkan identitas produk kendaraan listrik komersial yang mengangkat kekayaan alam Indonesia sebagai inspirasi utama. 

Untuk kategori bus, VKTR memperkenalkan nama Tidar HF 12 dan Arjuno HF 8, yang melambangkan kekuatan dan kestabilan. Sementara itu, lini truk listrik menggunakan nama Musi HDT 64 L, merepresentasikan aliran energi dan daya dorong. Pemilihan nama-nama ini menegaskan bahwa VKTR tidak hanya menghadirkan kendaraan yang unggul secara teknologi, tetapi juga mencerminkan nilai budaya dan karakter lokal Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Source : Dok. VKTR

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |