Jakarta, VIVA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tengah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas berupa sistem lawan arah (contraflow) guna mengurai kemacetan kendaraan yang mengarah ke wilayah timur. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya volume kendaraan pada arus mudik Lebaran.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan pemantauan langsung dari udara pada Jumat 27 Maret 2025, untuk menilai situasi lalu lintas di jalur utama mudik.
"Dari hasil pantauan udara, terlihat ada sedikit kepadatan di sekitar kilometer 15. Hal ini terjadi karena Tol MBZ sempat ditutup selama kurang lebih 30 menit. Akibatnya, antrean kendaraan mengular hingga kilometer 15. Penutupan ini dilakukan untuk menghindari perpotongan arus lalu lintas di titik pelaksanaan contraflow, yaitu di kilometer 47," jelas Latif dilansir Antara.
Namun, ia memastikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Korlantas Mabes Polri agar lalu lintas tetap terkendali. Kini, Tol MBZ telah dioptimalkan sebagai jalur alternatif bagi kendaraan yang menuju Tol Cikampek.
"Dalam waktu sekitar 30 menit ke depan, Insya Allah, arus lalu lintas akan kembali lancar. Saat ini, contraflow sudah diberlakukan di dua lajur, mulai dari kilometer 47 hingga kilometer 70," tambahnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman.
Photo :
- VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon
Selain mengurai kepadatan di Tol MBZ dan Tol Cikampek, Latif juga mencatat adanya lonjakan volume kendaraan di beberapa titik strategis dalam kota, seperti kawasan Pondok Indah dan Tanjung Priok.
Ia pun mengimbau para pemudik yang mengarah ke wilayah timur untuk tetap bersabar dan tertib selama perjalanan, mengingat sistem contraflow mengharuskan kendaraan bergantian menggunakan jalur yang tersedia.
"Saya benar-benar berharap para pengemudi mempersiapkan diri dengan baik, mulai dari kondisi kendaraan hingga kesiapan fisik saat berkendara. Mohon untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan," pesannya.
Selain itu, Latif juga mengingatkan pentingnya penggunaan rest area secara bijak. Ia menekankan bahwa pemudik sebaiknya tidak berlama-lama di area istirahat agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Fasilitas rest area ini harus digunakan secara bergantian oleh para pemudik. Mari saling memahami dan memberi kesempatan kepada yang lain agar tidak terjadi kepadatan berlebih," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Ia pun mengimbau para pemudik yang mengarah ke wilayah timur untuk tetap bersabar dan tertib selama perjalanan, mengingat sistem contraflow mengharuskan kendaraan bergantian menggunakan jalur yang tersedia.