Polisi Bongkar Pabrik Uang Palsu di Bogor, Sita Rp 3,3 Miliar

1 week ago 3

Kamis, 10 April 2025 - 10:23 WIB

Jakarta, VIVA – Kepolisian mengungkap praktik pemalsuan uang dalam skala besar yang dilakukan di sebuah rumah mewah di Perumahan Griya Melati 1, Kelurahan Bubulak, Bogor Barat, Jawa Barat. Rumah tersebut ternyata dijadikan sebagai pabrik uang palsu, dengan total temuan mencapai lebih dari Rp 3,3 miliar.

Penggerebekan berlangsung pada Rabu, 9 April 2025, setelah aparat Kepolisian Sektor Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengembangkan hasil penangkapan terhadap seorang tersangka berinisial JE yang sebelumnya diciduk di kawasan Stasiun Tanah Abang.

“Pengungkapan ini merupakan hasil pengembangan dari kasus temuan uang palsu yang sebelumnya kami amankan di Stasiun Tanah Abang, kemudian berlanjut ke Subang hingga akhirnya kami menemukan titik produksi utamanya di Bogor. Saat ini penanganan kasus berada di bawah wewenang Polsek Tanah Abang,” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, AKP Aji Rizaldi, saat dikonfirmasi media, Kamis 10 April 2025. 

Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan uang palsu senilai Rp 1,3 miliar dalam pecahan Rp 100.000 yang telah siap edar. Selain itu, ditemukan pula sekitar Rp 2 miliar dalam bentuk uang palsu yang masih dalam proses produksi. Sejumlah alat pencetak seperti printer khusus, mesin pemotong, dan bahan baku pembuatan uang palsu juga turut disita dari lokasi.

Operasi penggerebekan ini dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol M. Malau, bersama delapan anggota tim gabungan. Penindakan dilakukan dengan dukungan aparat lokal, termasuk Babinsa Kodim 0606 Kota Bogor, anggota Polsek Bogor Barat, Ketua RT/RW setempat, serta pihak keamanan perumahan untuk memastikan situasi tetap kondusif.

Dalam rumah tersebut, petugas juga mengamankan empat tersangka lainnya, yakni BA, AR, LA, dan DS, yang diduga terlibat langsung dalam proses produksi dan distribusi uang palsu. Seluruhnya kini telah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Polsek Tanah Abang.

Menurut laporan yang disampaikan oleh Babinsa Kelurahan Bubulak, Serda Desben Manulang, rumah yang dijadikan lokasi produksi tampak seperti rumah biasa dan tidak menunjukkan aktivitas mencurigakan, sehingga sulit dikenali tanpa informasi awal dari penangkapan JE.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait jaringan peredaran uang palsu tersebut. Dugaan awal mengarah pada keberadaan sindikat terorganisir lintas kota yang diduga telah beroperasi selama beberapa waktu dengan sistem distribusi yang cukup rapi.

Kepolisian juga tengah menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam jaringan ini, serta jalur distribusi uang palsu yang sudah beredar di masyarakat. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima uang tunai, dan segera melapor jika menemukan ciri-ciri uang yang mencurigakan.

FES pelaku pembunuhan kekasihnya saat dihadiri dalam jumpa pers di lokasi kejadian, di Kabupaten Deliserdang.(B.S.Putra/VIVA)

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Mayat Wanita Dibuang di Sumur

Seorang pria berinsial FES, membunuh kekasihnya bernama Santi Matanari (33). Lalu, jasadnya dibuang ke dalam sumur kontrakan mereka di Perumahan Tanjung Selamat Lestari.

img_title

VIVA.co.id

10 April 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |