Senin, 21 April 2025 - 00:50 WIB
Jakarta, VIVA – Melalui media sosial, banyak orang yang sebelumnya tidak dikenal, kini menjadi influencer atau content creator. Mereka membuat konten yang menarik, membangun audiens, dan bahkan menghasilkan pendapatan. Siapa pun bisa memulai karier di media sosial tanpa memandang latar belakang atau tempat tinggal.
Keunikan media sosial adalah kemampuannya untuk menghubungkan orang dari berbagai penjuru dunia. Hal ini membuka peluang untuk belajar tentang budaya lain dan berbagi pengetahuan. Banyak konten kreator yang belajar dari percakapan sehari-hari atau tren dunia digital untuk mengasah kemampuan berbahasa dan beradaptasi dengan audiens global. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Beberapa konten kreator bahkan menggabungkan budaya lokal dengan pengaruh global dalam karya mereka. Hal ini bukan hanya memperkaya konten mereka, tetapi juga memungkinkan mereka untuk lebih mudah diterima oleh audiens yang lebih luas.
Beradaptasi dengan budaya lokal sangat penting, terutama ketika berbicara tentang perbedaan bahasa, kebiasaan, dan cara pandang. Belajar bahasa lokal, misalnya, bisa membuka pintu untuk memahami lebih dalam tentang budaya setempat, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas konten yang dibuat.
Contoh nyata adaptasi budaya lewat media sosial adalah kisah Jama Mohammad Abdulle, content creator asal Somalia yang dikenal sebagai Team Jama1. Pindah ke Indonesia, Jama menghadapi tantangan bahasa, sosial, dan budaya, namun ia menjadikannya sebagai motivasi untuk belajar dan berkembang lewat konten digital.
Sebagai konten kreator, Jama memanfaatkan TikTok untuk berinteraksi luas dan membuka peluang sukses. Tantangan terbesarnya adalah belajar bahasa Indonesia secara otodidak lewat percakapan dan dunia digital.
"Sebenarnya, saya gak terlalu fasih banget, cuma saya belajar dari percakapan sehari-hari sama teman-teman," ujarnya dalam sebuah wawancara, dikutip Senin 21 April 2025.
Setelah hampir 10 tahun tinggal di Indonesia, Jama menganggap negara ini sebagai rumah keduanya. Ia merasa Indonesia memberikan kesempatan baginya untuk berkembang, baik dalam kehidupan pribadi maupun kariernya sebagai konten kreator.
"Indonesia memberikan rasa aman," katanya.
Sebagai konten kreator yang sudah aktif di media sosial sejak tahun 2019, Jama melihat potensi besar di Indonesia. Ia melihat Indonesia sebagai tempat yang memberikan banyak peluang untuk berkembang.
Jama datang ke Indonesia untuk mencari kehidupan yang lebih baik, namun justru menemukan peluang baru lewat konten. Meski sudah punya banyak followers, ia terus belajar, meningkatkan kualitas karyanya, dan mendorong teman-temannya di Somalia maupun Indonesia untuk ikut memanfaatkan TikTok.
Halaman Selanjutnya
"Sebenarnya, saya gak terlalu fasih banget, cuma saya belajar dari percakapan sehari-hari sama teman-teman," ujarnya dalam sebuah wawancara, dikutip Senin 21 April 2025.