Jakarta, VIVA – PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), terus mencatatkan pertumbuhan pra penjualan yang signifikan setiap tahunnya. Pada 2023, pra penjualan tercapai sebesar Rp 5,12 triliun, 2024 naik jadi Rp 6,01 triliun, dan ditargetkan pada 2025 mencapai Rp 6,25 triliun.
Group Chief Executive Officer (CEO) Lippo, John Riady mengungkapkan bahwa Perusahaan tetap berkomitmen untuk terus memperluas portfolio serta mendorong inovasi.
"Terutama bagi pembeli rumah pertama, dengan meluncurkan produk perumahan baru yang terjangkau di kawasan Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis," ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Maret 2025.
Proyek rumah tapak yang dikembangkan PT Lippo Karawaci
Jika diuraikan, pada 2023, LPKR berhasil meraih pra penjualan Rp 5,12 triliun, melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp 4,9 triliun, atau mencatatkan kenaikan sebesar 5 persen dibandingkan target semula.
Pencapaian ini mencerminkan tingginya permintaan terhadap produk rumah tapak dan komersial dengan harga terjangkau.
"Keberhasilan ini juga tak lepas dari peluncuran kota mandiri baru, Park Serpong, Tangerang, pada kuartal IV 2023, yang mencatatkan tingkat pembelian yang tinggi, termasuk seri XYZ Livin," jelasnya.
Pada tahun 2024, LPKR mencatatkan pra penjualan Rp 6,01 triliun, yang tumbuh 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini melampaui target tahunan Perusahaan, dengan pencapaian sebesar 112 persen.
Produk properti residensial menjadi kontributor utama, memberikan kontribusi sebesar 64 persen terhadap total pra penjualan tahun 2024.
Kinerja ini juga didorong oleh permintaan yang terus berlanjut untuk produk rumah tapak yang diluncurkan pada tahun sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown.
Selain itu, peluncuran produk baru seperti seri Zen, Cendana Suites, dan seri Blackslate di Park Serpong, serta XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis, turut memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian ini.
LPKR juga telah memulai serah terima tahap pertama proyek Park Serpong pada November 2024, yang menegaskan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu, bahkan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan, dalam waktu kurang dari 18 bulan.
Pada 2025, LPKR menargetkan pra penjualan Rp6,25 triliun, yang mencerminkan proyeksi pertumbuhan sebesar 16 persen dibandingkan target tahun lalu.
"Pertumbuhan ini terutama akan didorong oleh pembangunan proyek residensial dan komersial baru di kawasan Lippo Karawaci (Tangerang), Lippo Cikarang (Bekasi), serta kawasan lainnya yang termasuk dalam portfolio tanah milik perseroan," katanya.
Halaman Selanjutnya
Produk properti residensial menjadi kontributor utama, memberikan kontribusi sebesar 64 persen terhadap total pra penjualan tahun 2024.