Jakarta, VIVA - Presiden RI, Prabowo Subianto meminta BUMN hingga TNI-Polri membangun gudang penyimpanan beras dari para petani di Indonesia. Ia meminta untuk para lembaga itu menyiapkan dana khusus guna membangun gedung tersebut.
“Saya telah minta semua unsur, BUMN, TNI-Polri untuk turun tangan dan saya siapkan biaya khusus untuk bangun gudang-gudang improvisasi, gudang-gudang sementara yang tidak mahal,” ujar Prabowo dalam kegiatan peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Sumatera Selatan pada Rabu, 23 April 2025.
Dok. Istimewa, Biro Pers Sekretariat Presiden
Photo :
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Prabowo mengaku dapat laporan dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman terkait produksi beras nasional yang meningkat dalam empat bulan terakhir.
“Sekarang masalahnya adalah kita perlu gudang yang cukup karena produksinya melimpah. Kita cari solusi jangka pendek dan nanti solusi jangka menengah, serta solusi jangka panjang,” ujar dia.
Dia menegaskan, setiap hasil dari para petani tidak boleh dibiarkan, harus bisa dijaga dan dikelola dengan sebaik-baiknya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Deputi Bidang Statistik Produksi, M. Habibullah memprediksi produksi beras nasional pada bulan Januari-Mei 2025 bakal naik 12,40 persen secara tahunan alias secara year-on-year (yoy).
Kenaikan produksi beras secara nasional pada periode itu diperkirakan mencapai sebesar 1,83 juta ton, sehingga total produksi pada periode Januari-Mei 2025 itu diperkirakan bisa mencapai sebesar 16,62 juta ton.
"Produksi beras Januari-Mei 2025 diperkirakan mencapai 16,62 juta ton, meningkat sebesar 1,83 juta ton atau 12,40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Habibullah dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa, 8 April 2025.
Dia pun merinci perkiraan realisasi produksi beras pada Februari 2025, bakal mencapai 2,23 juta ton atau naik 60,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Sementara potensi produksi beras pada Maret-Mei 2025, diperkirakan akan mencapai 13,14 juta ton atau naik 4,96 persen atau sebesar 620 ribu ton, dibandingkan dengan realisasi produksi beras pada periode yang sama tahun lalu.
Data Kerangka Sampel Area (KSA), memperkirakan potensi luas panen padi sepanjang Maret-Mei 2025 bisa mencapai 4,30 juta hektare (ha) atau naik 5,53 persen atau sebesar 230 ribu hektare, dibandingkan periode yang sama di tahun 2024. Hal itu seiring dengan meningkatnya produksi gabah pada periode Januari-Mei 2025 tersebut.
"Luas panen padi Januari-Mei 2025, diperkirakan mencapai 5,47 juta ha meningkat 0,64 juta ha atau sebesar 13,29 persen," ujar Habibullah.
Dia juga memprediksi, produksi gabah pada Januari-Mei 2025 akan naik. Di mana, produksi Gabah Kering Giling (GKG) bakal mencapai 3,88 juta ton atau naik 0,86 persen dibandingkan dengan produksi GKG pada Februari 2024 yang sebesar 2,41 juta ton.
Sementara potensi produksi GKG sepanjang bulan Maret-Mei 2025, diperkirakan mencapai 22,81 juta ton atau naik 1,08 juta ton atau sekitar 4,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 lalu.
"Sehingga pada bulan Januari-Mei 2025, diperkirakan produksi GKG bisa mencapai 28,85 juta ton atau naik 12,40 persen atau sebesar 3,18 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun 2024," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Dia pun merinci perkiraan realisasi produksi beras pada Februari 2025, bakal mencapai 2,23 juta ton atau naik 60,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.