Proyek Tol Trans Sumatera Ruas Tol Kutepat Seksi 4 Sinaksak Simpang Panei Capai 95 %, Akses ke Danau Toba Lebih Cepat

7 hours ago 1

Jumat, 16 Mei 2025 - 10:54 WIB

Medan, VIVA – Pembangunan ruas tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat) Seksi 4 Sinaksak - Simpang Panei, tercatat sudah mencapai 95 persen. Jalan tol ini, memberikan kemudahan akses ke kawasan Danau Toba, lebih cepat.

PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebelumnya, Hamawas telah menyelesaikan sebagian Seksi 3 Junction Tebing Tinggi – Interchange Dolok Merawan, serta sebagian Seksi 4 Interchange Dolok Merawan – Interchange Sinaksak dan telah beroperasi secara penuh pada tahun 2024. 

Direktur Teknik Hamawas, Jimmy Leonard mengatakan bahwa saat ini progres penyelesaian ruas tol Seksi 4 Sinaksak - Simpang Panei sepanjang 28 km sudah mencapai 95%. 

Ia mengungkapkan bahwa ruas Tol Seksi 4 ini ditargetkan selesai konstruksi pada bulan September 2025 mendatang sehingga diharapkan dapat digunakan masyarakat ketika momen Natal dan Tahun Baru 2025/2026.

Jimmy menjelaskan jalan tol ini akan dilengkapi dengan 2 gerbang tol, yang masing-masing terletak di Sinaksak dan Simpang Panei. Gerbang tol Simpang Panei dirancang untuk mempermudah akses ke Ibu Kota Kabupaten Simalungun serta memperpendek jarak menuju Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba. 

"Jika biasanya dari Medan menuju Raya memakan waktu 3 jam kini dapat ditempuh menjadi 1 jam 30 menit saja. Diharapkan Jalan Tol ini dapat segera rampung sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucap Jimmy, dikutip Jumat 16 Mei 2025.

Hutama Karya dalam pengerjaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).(istimewa/VIVA)

Photo :

  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Lebih lanjut, Jimmy menyampaikan bahwa pada pelaksanaan konstruksi, Hamawas menghadapi sejumlah tantangan seperti kondisi tanah pasir di lapangan, sehingga dilakukan penanganan tanah dengan metode soil replacement dengan menggunakan material tanah pengganti yang telah lolos uji laboratorium agar tercapainya kepadatan dan daya dukung tanah yang disyaratkan. 

"Tantangan lainnya yakni keberadaan tanah batu keras di beberapa titik memerlukan penggunaan alat berat seperti _breaker_ untuk mendapatkan elevasi yang diinginkan guna mendukung kelancaran proses penggalian sehingga percepatan konstruksi terus dilakukan," kata Jimmy. 

Jimmy mengatakan selain 2 gerbang tol, jalan tol ini juga dilengkapi dengan 2 simpang susun, 4 jembatan dan tujuh overpass, serta memiliki lebar jalur sebesar 3,6 m dengan jumlah lajur 2x2 yang akan menambah kenyamanan pengguna jalan tol. 

Ia mengatakan gerbang Tol Simpang Panei juga mengadopsi kearifan lokal dengan menampilkan Pinar Uluni Horbou yang merupakan patung kepala kerbau menjadi ikon dan simbol serta budaya dari masyarakat yang ada di Kabupaten Simalungun.

Ruas Jalan Tol Trans Sumatera.(dok Hutama Karya) ?

Photo :

  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

“Dalam pembangunan Seksi 4 ini, Hamawas berkomitmen memberikan hasil terbaik sehingga kami memohon doa dan dukungan masyarakat agar pembangunan Ruas Tol Sinaksak - Simpang Panei ini dapat segera rampung agar memberikan manfaat dan konektivitas yang cepat kepada masyarakat,” tutur Jimmy.

Kehadiran Tol Sinaksak–Simpang Panei tidak hanya mempercepat akses menuju destinasi unggulan Danau Toba, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar, dengan menciptakan lapangan kerja sehingga memberikan kesempatan kepada ratusan tenaga kerja baik dari lokal, maupun wilayah sekitar dan mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan pembangunan infrastruktur strategis nasional.

Halaman Selanjutnya

"Tantangan lainnya yakni keberadaan tanah batu keras di beberapa titik memerlukan penggunaan alat berat seperti _breaker_ untuk mendapatkan elevasi yang diinginkan guna mendukung kelancaran proses penggalian sehingga percepatan konstruksi terus dilakukan," kata Jimmy. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |