Putra Pendiri NU Prihatin Polemik Pemakzulan Ketum PBNU Gus Yahya, Wajib Islah!

4 hours ago 2

Selasa, 25 November 2025 - 11:40 WIB

VIVA – KH Mohammad Hasib Wahab Chasbullah atau Gus Hasib, putra dari KH Abdul Wahab Chasbullah -- salah satu pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU), mendorong adanya islah  atau perdamaian terkait risalah rapat Syuriyah yang beredar secara digital dengan berisi tuntutan pemberhentian Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dari jabatannya.

Gus Hasib menyesalkan adanya risalah rapat yang beredar secara digital itu, karena di lingkungan NU selama ini tidak dikenal adanya pemecatan ketua umum PBNU.

"Kami prihatin ada informasi yang tidak solid diterima, sehingga terjadi risalah demikian. Mestinya ada 'tabayun' atau menjelaskan semua informasi yang diduga dari pihak yang dituduh," kata Kiai Hasib dalam keterangannya dikutip Selasa, 25 November 2025.

Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang tersebut juga mengaku sempat mendengar bahwa Ketua Umum PBNU dipanggil oleh Rois Aam, namun saat itu hanya berdua saja. Saat itu, yang bersangkutan juga sudah memberikan alasan namun masih tidak bisa diterima alasan yang diberikan.

Akhirnya, risalah rapat itu pun beredar secara digital, meski risalah itu tidak ada tanda tangan dari Katib Aam PBNU, padahal surat itu harus ada tanda tangan Rais Aam dan Katib Aam.

"Ke depan, insya-Allah sebagai dzurriyyah, putra putri pendiri dan cucu pendiri akan musyawarah bisa islahkan (damai)," ujar Gus Hasib

Ia pun ingin masalah ini juga bisa damai, demi NU menjadi lebih baik. "Harus ada upaya islah dengan kiai sepuh. Di lembaga Mustasyar NU itu, kiai sepuh masih banyak, kami ajak bagaimana ini solusinya jika tidak bisa dipertemukan," kata dia.

Sebelumnya, polemik pemecatan Ketua Umum PBNU berawal dari risalah rapat yang dilaksanakan pada 20 November 2025. PBNU mengadakan Rapat Harian Syuriyah PBNU di salah satu hotel di Jakarta Selatan.

Dalam rapat yang dihadiri 37 orang dari 53 pengurus harian Syuriyah PBNU tersebut membahas mengenai perkumpulan Nahdlatul Ulama.

Rapat tersebut juga menghasilkan beberapa risalah yang ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Salah satu isi surat memuat permintaan agar Gus Yahya turun dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU.

Halaman Selanjutnya

Beberapa faktor yang menjadi keputusan ini salah satunya buntut pengundangan narasumber yang diduga berafiliasi dengan dukungan terhadap Zionisme, yakni sebuah gerakan politik yang mendukung pemulangan dan pendirian negara Yahudi ke wilayah Palestina yang nantinya disebut Tanah Israel.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |