Riza Chalid Harus Ditangkap Agar Tidak Jadi Preseden Buruk Penegakan Hukum

5 hours ago 3

Selasa, 25 November 2025 - 11:06 WIB

Jakarta, VIVA – Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan Presiden Prabowo Subianto perlu mengoordinasikan semua potensi negara untuk membantu Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap Muhammad Riza Chalid (MRC).

Diketahui, Riza Chalid ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi minyak mentah dan produksi kilang Pertamina. Namun, hingga kini Riza Chalid belum berhasil ditangkap karena melarikan diri ke luar negeri.

Menurut Ray, upaya menangkap Riza Chalid tidak bisa hanya mengandalkan Kejaksaan saja. Mengingat, kata dia, posisi Riza Chalid diduga mendapat ‘perlindungan khusus’ di luar negeri maka Presiden Prabowo harus turun tangan.

“Ini memerlukan keterlibatan banyak pihak. Tidak hanya Kejaksaan, tapi juga kepolisian, interpol, dan sebagainya. Kasus seperti ini memang harus ada back up dari presiden,” kata Ray Rangkuti dikutip pada Selasa, 25 November 2025.

Jika Riza Chalid tidak ditangkap, lanjut dia, maka akan menjadi preseden buruk dalam pemberantasan korupsi. Dalam arti, kata Ray, seseorang bisa kabur dari tanggung jawab hukum dengan melarikan diri ke luar negeri.

“Termasuk kesan negara tidak berdaya ketika ada seorang tersangka dilindungi negara lain,” ujarnya.

Apalagi, Ray mengingatkan janji Presiden Prabowo yang akan menangkap para koruptor, walaupu mereka kabur sampai ke Antartika. “Pak Presiden dulu bilang akan menangkap koruptor sampai ke Antartika,” imbuhnya.

Apabila Riza Chalid berhasil ditangkap, menurut dia, maka itu merupakan pembuktian pernyataan Presiden Prabowo. “Kalau seperti MRC tidak bisa dikejar, orang akan bilang itu (janji mengejar koruptor sampai Antartika) hanya omon-omon saja,” ucapnya.

Ia menilai keterangan Riza Chali juga penting untuk mengungkap lebih jauh kasus dugaan korupsi tata kelola minyak. Menurutnya, keberadaan Riza Chalid bisa membongkar kasus ini secara tuntas.