RS Pusat Pertahanan Negara Sudah Dilengkapi Terapi Sel Punca untuk 80 Penyakit

6 hours ago 2

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:49 WIB

Jakarta, VIVA – Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman kini menghadirkan layanan terapi sel punca (stem cell) dan penyimpanan tali pusat bayi baru lahir melalui kerja sama strategis dengan Celltech Stem Cell Centre Laboratory & Banking.

Kolaborasi ini menjadikan RSPPN sebagai pusat layanan kesehatan regeneratif bagi anggota pertahanan negara dan masyarakat umum, tanpa perlu mencari pengobatan ke luar negeri.

Terapi sel punca yang dikembangkan Celltech memiliki potensi untuk menangani lebih dari 80 jenis penyakit, termasuk stroke, diabetes, demensia, Alzheimer, Parkinson, autoimun, gagal ginjal, penyakit jantung, kanker, dan autisme. Dengan adanya fasilitas ini di RSPPN, teknologi sel punca dapat lebih dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien di Indonesia.

Ilustrasi sakit kolesterol

Photo :

  • Louis H dari Freepik

“Dengan kolaborasi ini, teknologi sel punca dapat semakin dioptimalkan, dan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi dapat kami berikan bagi anggota pertahanan negara serta masyarakat umum,” ujar Dr Markus Wibowo, Kepala RSPPN.

Selain pelayanan terapi, kerja sama ini mencakup pengembangan riset serta peningkatan kapasitas tenaga medis melalui pelatihan dan edukasi.

CEO Vinski Tower, Dr Natasha Vinski Borneo menegaskan komitmen Celltech dalam menyediakan sertifikasi internasional bagi 12 dokter spesialis RSPPN melalui World Council of Stem Cell.

“Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena akan membuka peluang besar dalam melayani masyarakat yang membutuhkan terapi stem cell. Teknologi ini memiliki potensi luar biasa dalam meningkatkan kualitas hidup pasien,” ungkap Natasha, yang juga menjabat sebagai Presiden World Council of Stem Cell, Geneva, Switzerland.

Salah satu aspek penting dari inovasi ini adalah penyimpanan tali pusat bayi, yang mengandung sel punca berharga untuk pengobatan berbagai penyakit degeneratif. Dengan metode Quantum Closed System yang digunakan Celltech, keluarga dapat memanfaatkan terapi regeneratif di masa depan dengan lebih aman dan efektif.

Diketahuo, Celltech Stem Cell Centre merupakan pusat terapi sel punca terkemuka yang telah memperoleh izin dari Kementerian Kesehatan serta sertifikasi GMP Internasional.

Celltech telah menjalin kerja sama dengan berbagai rumah sakit nasional, seperti RS POLRI, RS Kanker Dharmais, dan RS UNHAS, serta institusi global seperti Swiss Biotech Switzerland dan University “Gabriele d'Annunzio” of Chieti Pescara, Italia.

Dengan adanya kolaborasi ini, Celltech dan RSPPN berkomitmen untuk terus berinovasi mendukung kebijakan kesehatan regeneratif nasional serta mendorong pengembangan health tourism demi mewujudkan Indonesia Emas.

Sebagai informasi, penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung pada Jumat, 21 Februari 2025, di Vinski Tower, Jakarta, dengan dihadiri Kepala Rumah Sakit, dr. Markus Wibowo, serta Prof. dr. Deby Vinski bersama tim dari Celltech Stem Cell Centre.

Halaman Selanjutnya

“Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena akan membuka peluang besar dalam melayani masyarakat yang membutuhkan terapi stem cell. Teknologi ini memiliki potensi luar biasa dalam meningkatkan kualitas hidup pasien,” ungkap Natasha, yang juga menjabat sebagai Presiden World Council of Stem Cell, Geneva, Switzerland.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |