Rupiah Menguat seiring Laporan IMF Soal Solidnya Fundamental Ekonomi RI

5 hours ago 2

Selasa, 25 November 2025 - 09:50 WIB

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.709 per Senin, 24 November 2025. Posisi rupiah itu menguat 10 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16.719 pada perdagangan Jumat, 21 November 2025.

Sementara perdagangan di pasar spot pada Selasa, 25 November 2025 hingga pukul 09.01 WIB rupiah ditransaksikan di Rp 16.670 per dolar AS. Posisi itu menguat 29 poin atau 0,17 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.699 per dolar AS.

IMF menilai Indonesia berada pada lintasan pertumbuhan kuat dengan fondasi makro yang semakin solid. Proyeksi pertumbuhan 5-5,8 persen pada 2025 dan 5-6 persen pada 2026, dinilai sebagai indikasi bahwa stabilitas Indonesia tidak hanya terjaga, tetapi terus menguat.

Kerangka kebijakan pemerintah meliputi investasi infrastruktur, penguatan industrialisasi hilir, dan peningkatan produktivitas tenaga kerja, telah membentuk basis pertumbuhan yang lebih kokoh dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, bauran kebijakan fiskal dan moneter Indonesia sebagai bentuk "rekayasa presisi" yang menjaga stabilitas makro sekaligus memperluas daya tarik investasi.

Sedangkan Bank Indonesia (BI) pada berbagai indikator utama menunjukkan ketahanan struktural yang signifikan. BI dinilai menjalankan pelonggaran terukur sambil menjaga stabilitas eksternal, didukung inflasi yang stabil di sekitar 

Dalam proyeksinya, stabilitas akan menjadi aset strategis Indonesia, stabilitas tersebut sebagai "mata uang strategis" yang memperkuat posisi Indonesia menuju Visi Indonesia Emas 2045. Kejelasan kebijakan, konsistensi regulasi, dan disiplin fiskal dinilai menciptakan lingkungan yang "secara struktural investable."

Dengan fondasi makro yang terus menguat dan validasi berulang dari lembaga internasional maupun pelaku pasar, Indonesia berada pada posisi yang menguntungkan untuk mempertahankan ketahanan ekonomi serta menarik investasi berkualitas pada fase transformasi berikutnya.

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.690 - Rp 16.730," ujarnya.

Sebagai informasi, pelaku pasar tampaknya masih ragu-ragu mengenai trend harga emas selanjutnya. Pidato para pejabat The Fed dan kembalinya data ekonomi AS mengisyaratkan bahwa perekonomian solid, dengan pasar tenaga kerja yang tangguh tetapi harga-harga tetap tinggi.

Halaman Selanjutnya

Probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve (Fed) pada bulan Desember melonjak menjadi sekitar 69 persen dari sekitar 44% seminggu sebelumnya, menurut CME FedWatch Tool.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |