Saham Emiten Tambang, ANTM, BUMI hingga ADRO Ikut Menanjak Imbas Moncernya Kinerja IHSG

1 week ago 5

Kamis, 10 April 2025 - 11:16 WIB

Jakarta, VIVA – Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk menurunkan tarif impor bagi sebagian besar negara mitra dagang AS menjadi 10 persen selama 90 hari ke depan, telah membawa angin segar bagi kinerja IHSG di Tanah Air.

Hal itu disebut menjadi salah satu sentimen positif bagi kinerja moncer bursa saham RI pada awal perdagangan Kamis, 10 April 2025. IHSG menguat signifkan hingga 322 poin atau 5,40 persen ke level 6290.

Imbas positif itu ternyata juga dirasakan oleh saham dari emiten-emiten di sejumlah sektor, seperti misalnya sektor pertambangan.

Pantauan VIVA di RTI pada Kamis, 10 April 2025 pukul 09.30 WIB, terlihat bahwa sejumlah saham emiten tambang turut bergerak lincah di zona hijau.

Di antaranya saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang naik 180 poin atau 9,78 persen di level 2020, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 140 poin atau 9,49 persen di level 1615, serta PT BUMI Resources Mineral Tbk (BRMS) yang ikut melambung positif 24 poin atau 8,70 persen ke level 300.

Ilustrasi investor pasar modal.

Photo :

  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Selanjutnya ada saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang naik 6 poin atau 7,79 persen di level 83, PT Alamtri Resources Indonesia (ADRO) yang menguat 65 poin atau 3,94 persen ke level 1715.

Lalu, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menguat 90 poin atau 3,66 persen ke level 2550, serta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang juga ikut naik 45 poin atau 3,02 persen ke level 1535.

Kemudian ada pula kinerja positif serupa pada saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang menguat 150 poin atau 2,84 persen ke level 5425, serta kenaikan yang sama pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang menguat 550 poin atau 2,41 persen ke level 23.325.

Positifnya kinerja IHSG dan sejumlah sektor seperti misalnya sektor perbankan dan pertambangan itu, disebut-sebut sebagai imbas positif dari keputusan terbaru Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Dimana, Trump memutuskan untuk menurunkan tarif impor bagi sebagian besar negara mitra dagang AS menjadi 10 persen selama 90 hari ke depan.

Tujuannya dikatakan Trump adalah untuk memberikan waktu bagi berbagai upaya negosiasi perdagangan, yang akan dilakukan AS dengan negara-negara tersebut. Pengumuman ini dilakukan Trump hanya jeda beberapa jam, setelah barang dari hampir 90 negara resmi dikenai tarif impor baru yang lebih tinggi (resiprokal) oleh Amerika Serikat.

Dalam unggahannya di media sosial, Trump bahkan menyatakan bahwa pihaknya justru menaikkan tarif atas impor dari China menjadi 125 persen dan berlaku segera. Alasannya ditegaskan Trump adalah karena kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China terhadap Pasar Dunia.

Diketahui, sebelumnya China yang merupakan mitra dagang terbesar ketiga AS juga telah menyatakan bahwa mereka akan menaikkan tarif impor barang dari AS menjadi 84 persen, sebagai balasan pengenaan tarif Trump.

Halaman Selanjutnya

Lalu, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menguat 90 poin atau 3,66 persen ke level 2550, serta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang juga ikut naik 45 poin atau 3,02 persen ke level 1535.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |