Satu Keluarga di Sragen Korban Tabrak Lari, 4 Meninggal Dunia 

4 weeks ago 11

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:01 WIB

Sragen, VIVA – Satu keluarga meninggal dunia usai terlibat tabrak lari di Jalan Plupuh - Mojosongo, Ceplisan, Desa Gedongan, Kecamatam Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025) malam.

Keempat orang tersebut terdiri dari suami-istri dan dua anak itu akhirnya meninggal dunia dan dievakuasi ke RSUD dr Soeratno Gemolong, Sragen.

Seorang saksi mata, Muslim (53) mengatakan dirinya melihat kejadian itu meski dari jarak pandang 15 meter. Saat itu ia hendak membersihkan lumpur di jalan tersebut.

Polisi olah TKP Jalan Plupuh - Mojosongo, sragen lokasi satu keluarga tewas tabrak lari

Photo :

  • Mahfira Putri/tvOne/Sragen

Ia mengatakan pada sore harinya terdapat combine harvester yang memanen padi di sawah. Mesin combine itu naik ke jalan cor beton sehingga meninggakan lumpur sawah di jalanan. 

"Saya melihat kejadian itu, walaupun dengan jarak sekian meter. Ada kabar dari rekan itu ada lumpur bekas combine maka saya disuruh ngecek biar tidak ada kecelakaan, saya baru mau mendekat ternyata ada kecelakaan," terang dia.

Dia menduga kemungkinan sepeda motor yang dinaiki satu keluarga itu tergelincir saat melintasi lumpur hingga akhirnya berbenturan dengan mobil L-300 pikap.

Ketua PSC 119 Sukowati Sragen Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Nengah Adnyana Oka Manuaba menyampaikan PSC 119 mendapat informasi adanya lakalantas di Plupuh pada pukul 18.50 WIB.

Oka menyampaikan ada empat korban yang evakuasi. Korban terdiri atas Saiful Anwar (32) warga Dukuh Jengglong RT 004, Desa Jembangan, Plupuh, Sragen, istri korban Unik Yuwanti (29) dan dua orang anak mereka, yaitu Alikha Nafisha Anwar (7) dan Amira Syarifatil Anwar (5).

Oka menerangkan keempat korban meninggal dunia dengan luka-luka serius dan masing-masing mengalami pendarahan pada mulut dan hidung.

Ia mengatakan Syaiful Anwar kondisi meninggal dunia mengalami fraktur l terbuka pada dahi, lebam mata kanan, perdarahan hidung dan mulut.

Sang istri, Unik Yuwanti kondisi meninggal dunia mengalami hematom dahi kiri, lecet pipi kiri, perdarahan hidung dan mulut, sobek bibir bawah.

"Korban Alikha Nafisha Anwar kondisi meninggal dunia mengalami sobek kepala belakang, lecet dahi, perdarahan telinga, hidung dan mulut, lecet pipi kanan, fraktru tertutup bahu kiri."

Halaman Selanjutnya

"Dan korban Amira Syarifatil Anwar kondisi meninggal dunia mengalami lecet dahi kanan sampai pipi kanan, perdarahan hidung dan mulut," terangnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |