Sempat Merugi, Miliarder Pendukung Trump Kini Untung Lagi Setelah Tarif Ditunda

1 week ago 6

Kamis, 10 April 2025 - 17:36 WIB

Jakarta, VIVA – Setelah sempat mengalami kerugian besar akibat kebijakan tarif Trump, sejumlah miliarder yang dikenal sebagai pendukung Donald Trump kini kembali meraih keuntungan besar. Penundaan sebagian besar tarif impor selama 90 hari oleh Trump menjadi angin segar bagi pasar saham dan secara drastis mengangkat kembali kekayaan mereka hanya dalam waktu 24 jam.

Kebijakan tarif yang diumumkan pada 2 April sempat mengguncang pasar global. Dalam dua hari pertama, 500 orang terkaya dunia kehilangan lebih dari $536 miliar atau sekitar Rp9.022 triliun, seperti dilansir dari The Guardian. Namun, ketika Trump menunda sebagian besar tarif tersebut pada 9 April, kecuali tarif terhadap produk China yang tetap tinggi di angka 125%, pasar langsung merespons dengan lonjakan tajam. Saham-saham teknologi pulih, dan para miliarder yang sebelumnya merugi kembali untung besar.

Elon Musk, Mark Zuckerberg, dan Jeff Bezos termasuk di antara yang paling terdampak. Mereka dikenal sebagai tokoh-tokoh besar di dunia teknologi yang pernah menunjukkan dukungan kepada Trump. Bahkan, ketiganya secara khusus diundang dalam acara pelantikan Presiden AS tersebut yang digelar secara terbatas.

Berikut tiga miliarder yang sempat merugi besar, tapi untung lagi usai pengumuman tersebut:

Elon Musk

Elon Musk.

Photo :

  • Stars and Stripes

Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, merupakan salah satu pendukung Trump yang cukup dekat secara politik. Ia diundang dalam pelantikan Trump yang terbatas dan sempat masuk dalam lingkaran penasehat bisnis Trump. 

Setelah Trump mengumumkan tarif besar-besaran, saham Tesla langsung anjlok, menghapus $31 miliar (Rp521.8 triliun) dari kekayaan Musk dalam waktu dua hari. Sepanjang 2025, total kerugian Musk bahkan telah mencapai $130 miliar (Rp2.188 triliun), menjadikannya miliarder yang paling terdampak.

Namun setelah pengumuman penundaan tarif, saham Tesla melesat 22% dan dalam waktu 24 jam saja, kekayaan Musk bertambah $35,9 miliar (Rp604 triliun), pemulihan tercepat dan terbesar di antara para miliarder.

Mark Zuckerberg

Kepala Eksekutif Meta Mark Zuckerberg.

Mark Zuckerberg, pendiri Facebook dan pemilik Meta Platforms (termasuk Instagram dan WhatsApp) juga kini untung kembali. Ketika perang tarif diumumkan, saham Meta merosot hampir 14% dalam dua hari, menghilangkan lebih dari $27 miliar (Rp454 triliun) dari kekayaan Zuckerberg. Secara total, tahun ini ia telah kehilangan sekitar $28 miliar (Rp471 triliun).

Namun dalam waktu 24 jam pasca penundaan tarif, saham Meta bangkit dan Zuckerberg berhasil menambah $25,8 miliar (Rp434 triliun) ke kekayaannya, hampir menutup seluruh kerugian sebelumnya.

Jeff Bezos

Jeff Bezos, pendiri Amazon dan pemilik The Washington Post, juga merupakan tamu undangan dalam pelantikan Trump. Meskipun sempat memiliki hubungan yang tidak selalu mulus, ia tetap berada dalam lingkaran elite bisnis Trump saat itu.

Amazon sangat bergantung pada barang-barang impor, terutama dari China. Maka, saat tarif diumumkan, saham Amazon langsung anjlok dan menyebabkan kekayaan Bezos berkurang $23,5 miliar (Rp395,5 triliun) hanya dalam dua hari.

Namun setelah penundaan tarif diumumkan, saham Amazon pulih dan Bezos berhasil menambah $18,5 miliar (Rp311 triliun) ke total kekayaannya hanya dalam sehari.

Meskipun para miliarder ini masih belum sepenuhnya pulih dari kerugian awal tahun, pemulihan cepat ini menunjukkan betapa sensitifnya kekayaan mereka terhadap kebijakan ekonomi. Dan jelas, keputusan Trump soal tarif tak hanya berdampak pada negara lain, tapi juga pada dompet para sekutunya sendiri.

Halaman Selanjutnya

Setelah Trump mengumumkan tarif besar-besaran, saham Tesla langsung anjlok, menghapus $31 miliar (Rp521.8 triliun) dari kekayaan Musk dalam waktu dua hari. Sepanjang 2025, total kerugian Musk bahkan telah mencapai $130 miliar (Rp2.188 triliun), menjadikannya miliarder yang paling terdampak.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |