Jakarta, VIVA – Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia tak asing lagi dengan kehadiran minimarket seperti Alfamart dan Alfamidi. Keduanya sama-sama dikelola oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan tersebar luas di berbagai wilayah Indonesia, dari kota besar hingga pelosok desa.
Meski berasal dari perusahaan yang sama, Alfamart dan Alfamidi memiliki perbedaan konsep, ukuran, hingga jenis produk yang dijual. Tidak sedikit konsumen yang masih bingung memilih mana yang lebih cocok untuk kebutuhan sehari-hari.
Dikutip dari website resmi Alfamart, berikut rangkuman VIVA tentang perbedaan antara Alfamart dan Alfamidi. Jangan sampai salah lagi ya.
1. Sejarah
Sejarah Alfamart bermula pada 27 Juni 1999. Pada saat itu, PT Alfa Retailindo, Tbk bekerja sama dengan PT Lancar Distrindo untuk menciptakan sebuah model usaha baru, yaitu swalayan dengan bentuk yang lebih kecil. Kemudian pada akhir bulan Juni 1999 didirikan perusahaan baru dengan PT Alfa Mitramart Utama.
Setelah itu, pada 18 Oktober 1999 diresmikan minimarket brand Alfa dan namanya Alfa Minimart. Lokasi pertama didirikannya Alfamart di Jalan Beringin Raya, Karawaci, kota Tangerang.
Sedangkan Alfamidi didirikan pertama kali pada 28 Juni 2007 oleh Djoko Susanto dengan nama PT Midimart Utama atau MIDI. Sebagaimana diketahui Djoko merupakan pendiri sekaligus CEO PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).
Layaknya Alfamart, Alfamidi juga mengusung konsep one stop shopping tetapi dengan barang dan produk lebih bervariasi. Toko pertama Alfamidi pertama kali didirikan di Jalan Garuda, Jakarta Pusat.
2. Ukuran Gerai
Perbedaan yang paling kentara adalah ukuran gerai Alfamart dan Alfamidi. Alfamart mempunyai ukuran layaknya standar minimarket kebanyakan.
Sedangkan, store Alfamidi lebih besar dari Alfamart maupun minimarket lain tetapi tidak lebih besar dari ukuran supermarket. Perbedaan ukuran toko menyesuaikan dengan jenis produk dan target konsumen yang disasar oleh Alfamart dan Alfamidi.
3. Jenis Produk yang Dijual
Alfamart menyediakan berbagai produk esensial untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Mulai dari makanan ringan, minuman, sabun, deterjen, perawatan diri, hingga kebutuhan anak-anak.
Sedangkan Alfamidi yang mempunyai ukuran grai lebih besar menyediakan produk yang relatif lebih lengkap. Selain menyediakan produk untuk kebutuhan sehari-hari, Alfamidi juga menawarkan aneka sayur dan buah-buahan segar, daging olahan hingga makanan beku (frozen food).
4. Target Konsumen
Berdasarkan jenis dan produk yang disediakan, Alfamart dan Alfamidi menyasar target konsumen yang berbeda. Di mana Alfamart menyasar konsumen yang ingin berbelanja cepat dan praktis. Sedangkan Alfamidi menargetkan konsumen yang gaya berbelanja lebih santai.
5. Lokasi
Gerai atau outlet Alfamart dan Alfamidi tidak pernah berada di dalam radius berdekatan. Hal tersebut karena guna menjaga seimbang dari segi bisnis dan tidak menimbulkan persaingan internal.
Pihak manajemen tidak ingin apabila dua model bisnisnya malah saling jegal bahkan mengantisipasi potensi terjadinya kerugian hingga gulung tikar antara yang satu dan lainnya.
Alfamart biasanya lebih banyak ditemukan di daerah padat penduduk, area pemukiman, dan pinggir jalan raya karena tokonya kecil dan mudah diakses. Sementara itu, Alfamidi lebih sering hadir di area strategis seperti kawasan perumahan kelas menengah, pusat kota, atau lokasi yang membutuhkan alternatif supermarket.
Halaman Selanjutnya
2. Ukuran Gerai