Sistem Coretax Banjir Keluhan, Sri Mulyani Janjikan Ini

5 hours ago 1

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:02 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku, pihaknya akan terus memperbaiki sistem Coretax yang saat ini masih banyak dikeluhkan oleh para wajib pajak, termasuk oleh para investor.

Hal itu diutarakan Menkeu di hadapan para investor dan ratusan hadirin yang hadir, dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025.

Menurutnya, upaya membangun sistem kompleks serupa Coretax dengan lebih dari 8 miliar transaksi yang bergantung terhadapnya, memang tidak mudah. Namun, Sri Mulyani tidak ingin hal tersebut menjadi alasan, dan berjanji untuk terus memperbaiki sistem Coretax tersebut.

"Saya tahu beberapa dari Anda masih komplain mengenai Coretax. Kita akan terus meningkatkannya. Karena membangun sistem yang sempurna seperti Coretax dengan lebih dari 8 juta transaksi itu tidak mudah, tapi ini bukan alasan," kata Sri Mulyani di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Februari 2025.

Ilustrasi Coretax DJP

Photo :

  • Instagram @pajakjakartapusat

Dia juga berjanji bahwa Kemenkeu bakal terus berbenah diri, agar Indonesia bisa memiliki sistem pemungutan pajak digital dan lebih handal dalam hal pencatatan. Hal itu sekaligus untuk memberikan kemudahan bagi para wajib pajak, supaya mereka bisa patuh terhadap peraturan perundang-undangan.

"Kita dalam hal ini mendapat perhatian dari bapak presiden sendiri untuk lebih banyak melakukan pemungutan, terutama dalam mengatasi masalah kebocoran, penggelapan pajak, atau penghindaran pajak," ujar Menkeu.

Selain melalui sistem Coretax, Sri Mulyani menegaskan bahwa Indonesia akan terus mereformasi aspek penerimaan pajak, melalui Customs-Excise Information System and Automation (CEISA). Menurutnya, upaya mereformasi penerimaan itu sangat penting, untuk membongkar masalah rasio pajak yang rendah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Prabowo Subianto (dok: Instagram Sri Mulyani)

Photo :

  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Dalam kinerjanya selama 10 tahun menjadi Menteri Keuangan di era Joko Widodo, Sri Mulyani mengaku belum berhasil meningkatkan rasio pajak di Indonesia. Bahkan setelah dua kali pelaksanaan tax amnesty, rasio pajak di Tanah Air nyatanya tidak kunjung meningkat.

"Kami terus melakukan reformasi penerimaan Indonesia yang masih dianggap sebagai negara dengan rasio pajak terhadap PDB yang rendah. Karena sebenarnya memang banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Selain melalui sistem Coretax, Sri Mulyani menegaskan bahwa Indonesia akan terus mereformasi aspek penerimaan pajak, melalui Customs-Excise Information System and Automation (CEISA). Menurutnya, upaya mereformasi penerimaan itu sangat penting, untuk membongkar masalah rasio pajak yang rendah.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |