Sosok Terakhir yang Bersama Pegawai Kejagung Sebelum Dibacok OTK

1 day ago 5

Kamis, 29 Mei 2025 - 00:42 WIB

Depok, VIVA – Sebelum pulang ke rumahnya di Pengasinan, Sawangan, Kota Depok, terungkap fakta bahwa DSK (44) pegawai Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menjadi korban pembacokan orang tak dikenal (OTK), sempat mampir di coffe shop.

DSK nongkrong di coffe shop di bilangan Jakarta Selatan bersama rekannya usai pulang kerja pada Jumat 23 Mei 2025, sekitar pukul 21.00 WIB.

DSK mampir untuk berteduh, karena situasi hujan dan dia mengendarai motor. Hingga pada Sabtu 24 Mei dinihari, barulah korban pulang ke rumahnya. Sekitar 1 KM lagi dengan rumahnya, korban dipepet dua orang berboncengan motor dan langsung membacok korban.

“Jadi hasil dari keterangan korban pasca pulang dari kantor beliau ada mampir di sebuah warung kopi di wilayah Blok M bertemu dengan rekannya. Dan disitu sampai sekitar jam 02.30 gitu ya, lalu yang bersangkutan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah,” kata Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso, Rabu 28 Mei 2025.

Korban tidak mengenali ciri pelaku dan motor yang digunakan. Pasalnya saat itu cuaca gerimis dan kondisi jalan juga gelap.

“Dari keterangan korban bahkan korban saja tidak bisa melihat benda apa yang menyentuh tangannya karena gelap begitu ya. Masih kami dalami dan masih kami analisis,” ujarnya.

Dari penuturan DSK, dirinya tidak memiliki masalah dengan siapa pun. Dia tidak tahu motif pelaku membacok tangan kanannya hingga menyebabkan saraf kelingking putus.

 “Kalau untuk masalah korban tidak ada menyampaikan apa-apa begitu, juga kami dapatkan informasi dari saksi lain bahwa dilingkungan korban terkenal baik, tidak ada problem,” ungkapnya.

Korban mengaku tidak curiga kepada siapapun. DSK menuturkan tidak terlibat perselisihan dengan siapapun. Masih belum diketahui jelas pembacokan tersebut. Bahkan benda berharga korban pun tidak ada yang hilang.

“Sementara yang disampaikan tidak ada (curiga). Dari keterangan tidak ada (cekcok). Tidak ada (barang hilang),” katanya.

Saat ini kasusnya masih ditangani Satreskrim Polres Metro Depok, setelah sebelumnya dilaporkan ke Polsek Bojongsari. Untuk mengungkap kasus ini, Polda Metro Jaya juga ikut membantu.

“Perkara ini disikapi dengan serius oleh Polres Metro Depok dan juga Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memberikan dukungan penuh atas penanganan perkara ini. Juga kami sampaikan bahwa laporan polisi yang sebelumnya dilaporkan pada Polsek Bojongsari sudah diambil alih oleh Polres,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

 “Kalau untuk masalah korban tidak ada menyampaikan apa-apa begitu, juga kami dapatkan informasi dari saksi lain bahwa dilingkungan korban terkenal baik, tidak ada problem,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |