Tak Peduli 'Middle Man' Pupuk Marah, Prabowo: Lebih Baik Saya Bela 120 Juta Rakyat dari Pada Mereka-mereka Itu

1 week ago 7

Selasa, 8 April 2025 - 15:21 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto mengakui banyak pihak yang kecewa dan marah terkait penyederhanaan distribusi pupuk bersubsidi kepada petani. Namun, ia mengaku lebih memilih memudahkan petani ketimbang pihak yang 'mengutip' dari distribusi.

Saat menyederhanakan arus distribusi pupuk ke petani, Prabowo heran terlalu banyak perantara alias middle man.

"Pupuk pabriknya milik pemerintah, pupuknya disubsidi pemerintah, uang rakyat, kenapa terlalu banyak perantara, kenapa terlalu banyak middle man, hak apa itu mereka mengutip-ngutip?," kata Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta pusat, Selasa, 8 April 2025.

Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa, 8 April 2025 (sumber: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Photo :

  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Prabowo mengaku mendapat laporan ada 29 ribu distributor pupuk yang akan marah kepadanya ketika jalur distribusi dipangkas. Mereka disebut memiliki kekuatan politik di daerahnya masing-masing.

"Ada 29 ribu distributor yang marah kepada bapak, dia punya konstituen. ‘Ada berapa petani di Indonesia?’ saya tanya ke Menteri Pertanian, ‘hampir 30 juta pak’, keluarga mereka (rata-rata) 4. Jadi 29 ribu lawan 120 juta menang siapa, Oh lebih baik saya membela 120 juta rakyat, dari pada mereka-mereka itu," tegas Prabowo.

Prabowo menegaskan, mungkin banyak pihak yang merasa kecewa, namun itu setimpal dibandingkan dengan ratusan juta rakyat yang akan merasa bahagia, 

"Ya itu tugasnya pemerintah. Inilah saya ambil kesimpulan bahwa kita harus proaktif. Saat sudah ada evidence, saya sekarang berdiri agak lebih optimis, lebih percaya diri, evidence sudah mulai kelihatan, ya kita akan menghadapi tantangan," katanya.

Terkait situasi ekonomi, Prabowo pun mengatakan pemerintah optimistis bisa menghadapinya.

"Tadi Saya bicara dengan tim saya bahwa ternyata situasinya dapat kita hadapi dan bisa kita kendalikan," katanya. 

Ia pun menyinggung terkait Indonesia Gelap yang sering disampaikan para pengkritiknya. Ia justru melihat secara optimis.

"Jadi, saya sih tidak akan melarang orang untuk selalu memandang dengan kegelapan, kalau ada yang mau lihat gelap, gelap, gelap, monggo. Tapi kalau saya lihat, saya optimis, saya bangga sekarang jadi presiden RI, kekayaan kita akan kita kuasai, akan kita kelola untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya

"Ya itu tugasnya pemerintah. Inilah saya ambil kesimpulan bahwa kita harus proaktif. Saat sudah ada evidence, saya sekarang berdiri agak lebih optimis, lebih percaya diri, evidence sudah mulai kelihatan, ya kita akan menghadapi tantangan," katanya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |