New York, VIVA – Keluarga yang terdiri dari lima orang, termasuk tiga anak, tewas dalam helikopter wisata yang jatuh di Sungai Hudson, Kota New York telah teridentifikasi.
Mereka adalah Agustín Escobar, istrinya Merce Camprubi Montal dan tiga anak mereka, berusia empat, lima dan 11 tahun. Semuanya tewas dalam kecelakaan itu, bersama dengan pilot helikopter tersebut yang berusia 36 tahun.
Korban tewas kecelakaan helikopter di Sungai Manhattan, AS
Photo :
- AP Photo/Yuki Iwamura
Dikutip dari Daily Mail, Escobar adalah CEO Rail Infrastructure di Siemens Mobility dan mantan presiden cabang Spanyol dari perusahaan teknologi tersebut.
Foto-foto yang menyayat hati menunjukkan keluarga itu berpose di helipad dan di dalam pesawat sebelum kecelakaan.
Keluarga itu telah tiba di Big Apple dari Barcelona pada hari sebelumnya, sumber penegak hukum mengatakan kepada New York Post.
Terungkap juga bahwa pilot helikopter memperingatkan bahwa ia perlu mengisi bahan bakar tepat sebelum tragedi yang menewaskan keenam orang di dalamnya.
Kecelakaan yang mengerikan itu terjadi sekitar pukul 3.15 sore pada hari Kamis, lebih dekat ke sisi New Jersey dari Sungai Hudson di ujung Lower Manhattan.
Para saksi mata mengatakan mereka melihat helikopter itu 'terbelah dua' sebelum jatuh di dekat Dermaga 40, dan seorang pria melaporkan bahwa pesawat yang tertabrak itu mengeluarkan suara seperti 'ledakan sonik'.
Pesawat itu dioperasikan oleh New York Helicopter, sebuah perusahaan tur lokal. Helikopter itu tampaknya adalah N216MH - Bell 206L-4, menurut Flight Radar.
Kecelakaan itu adalah yang terbaru dari serangkaian bencana penerbangan dan nyaris celaka yang telah mengguncang Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan Januari, sebuah pesawat angkut medis jatuh di lingkungan pinggiran kota Philadelphia, menewaskan tujuh orang.
Beberapa hari kemudian, sebuah helikopter militer AS bertabrakan dengan jet American Airlines, menewaskan semua 67 orang di dalam kedua pesawat.
Para penyelidik mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apa yang mungkin menyebabkan kecelakaan itu. Rekaman video yang dramatis memperlihatkan helikopter itu tenggelam ke dalam air saat kru darurat bergegas ke tempat kejadian.
Helikopter Jatuh di Manhattan (Doc: AP Photo)
Photo :
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Michael Roth, 71, pemilik New York Helicopter yang menyediakan tur dan helikopter itu, mengatakan bahwa pesawat itu kehabisan bahan bakar hanya beberapa menit setelah penerbangan.
"Ia [pilot] menelepon bahwa ia akan mendarat dan ia butuh bahan bakar, dan seharusnya ia butuh waktu sekitar tiga menit untuk tiba, tetapi 20 menit kemudian, ia tidak juga tiba," kata Roth kepada The Telegraph.
Roth mengatakan bahwa ia mulai menerima banyak pesan telepon sebelum salah satu pilotnya terbang di atas Hudson "dan melihat helikopter itu terbalik".
"Kami semua hancur. Setiap karyawan di perusahaan kami hancur. Istri saya tidak pernah berhenti menangis.
"Kematian seorang anak, atau kematian manusia mana pun, adalah bencana besar," tambah Roth. Petugas tanggap darurat terlihat pada Kamis malam menarik sisa-sisa helikopter yang hancur dari air keruh Sungai Hudson. Foto-foto menunjukkan sebuah derek menarik gumpalan logam yang hancur keluar dari sungai.
Wali Kota Jersey City Steven menjelaskan dalam sebuah posting di X bahwa bagian-bagian utama pesawat belum ditemukan, jadi tim penyelam akan menyisir Sungai Hudson untuk mencari bagian-bagian tersebut pada hari Jumat.
"Operasi pemulihan telah diamankan untuk malam ini. Bagian-bagian utama pesawat belum ditemukan jadi operasi penyelaman oleh NYPD dan NJSP akan dilanjutkan besok pagi," katanya.
Halaman Selanjutnya
Pesawat itu dioperasikan oleh New York Helicopter, sebuah perusahaan tur lokal. Helikopter itu tampaknya adalah N216MH - Bell 206L-4, menurut Flight Radar.