Jakarta, VIVA – Polisi Militer Kodam Jaya membeberkan Kopda FH sempat mengancam akan melepaskan Kepala Cabang Pembantu (Kacab) salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), karena tim penjemput yang dijanjikan tak kunjung datang.
Pada 20 Agustus 2025, korban disergap di area parkir Lotte Mart, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Muhammad Ilham dipaksa masuk ke mobil Avanza putih, lalu dibawa berkeliling. Namun rencana penyerahan korban kepada tim lain gagal karena tak ada yang datang.
“Selanjutnya setelah korban berhasil dibawa, dalam perjalanan Kopda FH menelpon Saudara JP menanyakan mana tim yang akan menjemput. Namun tim yang akan jemput tidak kunjung datang sehingga pada saat itu Kopda F sempat mengancam kepada JP apabila tidak ada tim yang menjemput maka korban akan diturunkan,” kata Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus Priyanto, dikutip Rabu, 17 September 2025.
Konferensi pers kasus penculikan sadis Kacab Bank
Akhirnya, korban dipindahkan ke mobil Fortuner hitam di bawah flyover Kemayoran, yang dikendarai Serka N, anggota Kopassus lain yang terlibat dalam kasus ini. Di mobil itu ada juga pelaku lain yang merupakan warga sipil yakni JP, U, dan DS.
Di perjalanan, Ilham yang dalam kondisi terikat mencoba melawan. Serka N disebut menahan dada korban supaya tak berontak. Korban kemudian dibuang ke area persawahan di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
"Korban diturunkan dengan cara Serka N memegang kepala dan Saudara JP mengangkat bagian kaki. Korban diletakkan sekitar dua meter dari mobil, lalu mereka pergi meninggalkan lokasi," ujarnya.
Untuk diketahui, kematian Mohamad Ilham Pradipta terkuak dari rekaman kamera CCTV yang merekam korban diangkut paksa beberapa orang. Saat itu, korban tengah meeting dengan pihak Lotte Grosir secara offline di Lotte Grosir Pasar Rebo, pada 20 Agustus 2025.
Jasad korban ditemukan esok harinya pada 21 Agustus 2025. Tubuhnya berada di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Saat ditemukan, jasadnya dalam kondisi tragis dengan tangan dan kaki terikat, mata dilakban.
Polda Metro Jaya sejauh ini berhasil meringkus 15 orang yang diduga kuat terlibat dalam aksi keji tersebut. Sementara itu, ada satu orang pelaku masih buron. Pelaku yang masih buron diketahui berinisial EG.
Dalam kasus ini, juga ada dua prajruit TNI dari Detasemen Markas Kopassus terlibat. Mereka adalah Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya jadi tersangka dan sudah ditahan Pomdam Jaya.
Halaman Selanjutnya
Untuk diketahui, kematian Mohamad Ilham Pradipta terkuak dari rekaman kamera CCTV yang merekam korban diangkut paksa beberapa orang. Saat itu, korban tengah meeting dengan pihak Lotte Grosir secara offline di Lotte Grosir Pasar Rebo, pada 20 Agustus 2025.