Ternyata Ini 8 Kebiasaan Kelas Menengah ke Bawah yang Bikin Sulit Jadi Orang Kaya!

1 week ago 7

Jumat, 11 April 2025 - 12:50 WIB

Jakarta, VIVA – Menjadi kaya bukan hanya soal besar kecilnya penghasilan, tapi juga soal bagaimana kita mengelola uang dan pola pikir yang kita tanamkan setiap hari. Banyak orang dari kalangan menengah ke bawah justru terjebak dalam kebiasaan-kebiasaan yang tanpa disadari menghambat mereka untuk naik kelas secara finansial.

Berikut delapan kebiasaan harian yang sering dilakukan orang kelas menengah ke bawah dan bisa jadi alasan kenapa mereka sulit jadi kaya yang dilansir dari Global English Editing. 

Ilustrasi Atur Keuangan

Photo :

  • pexels.com/Karolina Kaboompics

1. Gaji Langsung Habis Begitu Masuk

Banyak orang hidup dari gaji ke gaji tanpa menyisakan sepeser pun untuk ditabung atau diinvestasikan. Semua uang langsung habis untuk kebutuhan harian, tagihan, cicilan, dan belanja bulanan. Padahal, tanpa sisa dana darurat atau tabungan, sulit untuk membangun pondasi keuangan yang kuat.

2. Mengabaikan Investasi

Masih banyak yang berpikir investasi itu hanya untuk orang kaya. Padahal, investasi bisa dimulai dari nominal kecil dan justru menjadi pintu awal menuju kekayaan. Entah itu reksa dana, saham, atau usaha kecil, investasi bisa melipatgandakan uang dalam jangka panjang.

3. Tidak Punya Tujuan Keuangan yang Jelas

Bayangkan lari maraton tanpa tahu garis finish-nya—begitulah hidup tanpa tujuan finansial. Menabung dan berhemat tanpa arah bisa membuat seseorang kehilangan motivasi. Tujuan seperti dana pensiun, beli rumah, atau dana darurat sangat penting sebagai panduan mengatur keuangan.

4. Terjebak Gaya Hidup Konsumtif

Keinginan untuk tampil seolah “mampu” seringkali membuat seseorang membeli barang-barang yang tidak benar-benar dibutuhkan. Mulai dari ganti HP terbaru, fashion kekinian, sampai kendaraan mahal. Gaya hidup seperti ini membuat tabungan bocor tanpa disadari.

5. Malas Belajar Keuangan

Dunia finansial memang terlihat rumit, tapi bukan berarti tidak bisa dipelajari. Menghindari belajar soal keuangan pribadi justru membuat kita mudah salah langkah. Padahal, dengan pengetahuan dasar soal menabung, investasi, dan mengelola utang, kita bisa lebih cerdas dalam mengatur uang.

6. Kerja Keras tapi Tidak Kerja Cerdas

Kerja lembur atau ambil banyak pekerjaan sampingan belum tentu bikin cepat kaya. Tanpa strategi yang tepat, kita hanya habis waktu dan tenaga. Coba cari peluang untuk bekerja lebih efisien, tingkatkan skill, atau cari penghasilan pasif agar hasilnya lebih maksimal.

7. Tidak Punya Dana Darurat

Masalah datang tak terduga, entah itu sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendadak lainnya. Kalau tidak punya dana darurat, kita bisa terjebak utang atau menjual aset penting. Mulailah sisihkan dana darurat sedikit demi sedikit.

8. Tidak Percaya Diri Bisa Kaya

Yang terakhir dan paling penting adalah soal pola pikir. Banyak orang merasa kekayaan itu bukan untuk mereka. Padahal, jika kamu percaya bisa mencapai kemapanan dan mau berusaha, peluang itu terbuka lebar.

Menjadi kaya bukan soal nasib, tapi soal keputusan dan kebiasaan sehari-hari. Ubah cara pandang dan mulai benahi langkah-langkah kecil yang selama ini menahanmu. Ingat, bukan hanya orang kaya yang bisa investasi atau punya rencana keuangan, semua orang bisa, asal ada kemauan dan aksi nyata.

Halaman Selanjutnya

Bayangkan lari maraton tanpa tahu garis finish-nya—begitulah hidup tanpa tujuan finansial. Menabung dan berhemat tanpa arah bisa membuat seseorang kehilangan motivasi. Tujuan seperti dana pensiun, beli rumah, atau dana darurat sangat penting sebagai panduan mengatur keuangan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |